Ledakan di Konser Ariana Grande, Anak-anak Berlarian Panik

Ledakan di Konser Ariana Grande, Anak-anak Berlarian Panik

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 23 Mei 2017 09:37 WIB
Suasana di lokasi ledakan (Reuters)
London - Ledakan yang mengguncang usai konser penyanyi ternama Amerika Serikat (AS) Ariana Grande di Manchester, Inggris memicu kepanikan. Para penonton konser yang kebanyakan masih anak-anak dan remaja, berlarian sambil berteriak saat keluar dari venue.

Saksikan video 20detik tentang ledakan di konser Ariana Grande di sini:


Seperti dilansir Reuters, Selasa (23/5/2017), kepolisian mendapat laporan soal ledakan di Manchester Arena pada Senin (23/5) malam sekitar pukul 22.35 waktu setempat. Manchester Arena yang menjadi lokasi konser memiliki kapasitas 21 ribu orang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Ledakan di Manchester Arena Diduga Akibat Bom Bunuh Diri

Seorang saksi mata yang menghadiri konser itu mengaku dirinya merasakan ledakan besar saat meninggalkan lokasi konser. Diwarnai teriakan, ribuan orang berusaha meninggalkan lokasi konser secara bersamaan sehingga memicu kekacauan.

"Kami sedang berjalan keluar dan ketika kita berada di dekat pintu (keluar), terjadi ledakan hebat dan semua orang berteriak," tutur salah satu penonton konser, Catherine Macfarlene, kepada Reuters.

"Itu ledakan yang sangat besar -- Anda bisa merasakannya hingga ke dalam dada Anda. Suasananya kacau. Semua orang berlari dan berteriak dan berusaha keluar (dari lokasi)," imbuhnya.

Baca juga: Kemlu: Belum Ada WNI Jadi Korban Ledakan di Konser Ariana Grande

Sebuah video dari lokasi kejadian yang diunggah ke Twitter menunjukkan para penonton, yang kebanyakan masih anak-anak, berteriak dan berlarian. Puluhan orang tua panik mencari anak-anak mereka yang hilang usai ledakan terjadi. Postingan foto dan informasi soal anak yang hilang membanjiri Twitter.

Sejauh ini, Kepolisian Manchester memastikan sedikitnya 19 orang tewas dan 50 orang lainnya luka-luka akibat ledakan ini. Kepolisian setempat menyelidiki insiden ini sebagai kasus terorisme. Sedangkan dua pejabat AS mencurigai ledakan ini dipicu oleh seorang pengebom bunuh diri, dengan melihat pada ciri-ciri insiden.

Belum ada pernyataan resmi dari otoritas Inggris soal hal itu. Penyelidikan masih terus berlanjut.

(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads