Disampaikan Angkatan Laut Malaysia dalam pernyataannya, seperti dilansir Reuters, Senin (22/5/2017), bahwa sembilan awak kapal militer Malaysia itu merupakan bagian dari tim kapal perang KP Perdana yang sedang berpatroli di perairan selatan Malaysia.
Dalam insiden yang terjadi pada Sabtu (20/5) malam waktu setempat ini, sembilan personel militer Malaysia itu menggunakan kapal yang lebih kecil untuk memburu dan mengusir sejumlah kapal nelayan asing yang dianggap melanggar kedaulatan perairan negara itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Operasi pencarian dilakukan militer Malaysia sekitar 1 jam usai hilang kontak. Angkatan Laut Malaysia menyatakan, KP Perdana gagal menemukan 9 personel militer bersama kapal yang hilang itu.
Sedikitnya 11 kapal dan dua pesawat kecil dikerahkan untuk operasi pencarian itu.
Wilayah perairan selatan Malaysia, yang berbatasan dengan Indonesia dan Singapura, merupakan jalur pelayaran internasional yang sibuk juga merupakan perairan yang kaya ikan. (nvc/nwk)











































