Diberitakan AFP, Minggu (21/5/2017), peluncuran misil oleh Korut ini memicu keprihatinan dunia internasional dan menambah ancamam sanksi dari Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).
Pihak Korsel belum mengetahui tipe misil yang diluncurkan oleh Korut hari ini. Namun misil yang diluncurkan dari Provinsi Pyongan Selatan ini memiliki jelajah sekitar 500 kilometer. Pihak Washington menyebut misil ini masuk dalam kategori jarak menengah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ujicoba ini berlangsung setelah seminggu sebelumnya pihak Korut meluncurkan Hwasong-12 yang masuk dalam kategori misil jarak jauh, di mana menurut Pyongyang misil ini dapat menempuh jarak 800 kilometer dan dapat membawa nuklir. Pihak analis menyebut Hwasong menumpuh jarak yang jauh dibanding misil-misil yang telah diluncurkan oleh Korut sebelumnya.
Presiden Korsel Moon Jae-In segera mengadakan pertemuan keamanan nasional setelah ujicoba misil Korut dilakukan hari ini. Sementara itu, pejabat Gedung Putih membenarkan Korut telah melakukan tes misil jarak menengah.
"Kami khawatir Korea Utara telah meluncurkan sebuah MRBM. Sistem ini telah diujicobakan pada Februari lalu, lebih pendek daripada misil-misil yang telah dilakukan oleh Korut sebelumnya," ujar salah seorang pejabat AS. (tfq/jor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini