Wakil Duta Besar Korut untuk PBB, Kim In Ryong mengatakan bahwa AS merupakan "akar penyebab semua masalah". Dikatakannya, pemerintah AS telah memberikan sinyal akan kemungkinan digelarnya dialog antara kedua negara, namun yang terpenting adalah "bukan kata-kata, tapi tindakan."
"Penghentian kebijakan bermusuhan terhadap DPRK (Republik Demokratik Rakyat Korea) merupakan prasyarat untuk menyelesaikan semua masalah di Semenanjung Korea. Oleh karena itu, isu mendesak untuk diselesaikan di Semenanjung Korea adalah mengakhiri kebijakan bermusuhan AS terhadap DPRK," tegas diplomat Korut tersebut seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (20/5/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya pada April lalu, Presiden AS Donald Trump mengingatkan kemungkinan "konflik yang besar" dengan Korut terkait program nuklir dan rudalnya. Namun kemudian Trump mengubah nada bicaranya dengan mengatakan bahwa dirinya akan merasa "terhormat" untuk bertemu dengan pemimpin Korut, Kim Jong-Un di bawah kondisi yang tepat.
Ketegangan di Semenanjung Korea telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir. Washington telah mengirimkan kapal induk ke wilayah Semenanjung Korea, sementara Korut menegaskan bahwa pihaknya siap tempur. Belakangan ini, kedua pihak saling melontarkan ancaman militer satu sama lain. (ita/ita)