"Pada Kamis (18/5) pukul 16.30, apa yang dinamakan koalisi internasional menyerang salah satu posisi militer Arab Suriah di jalan Al-Tanf di wilayah Badia Suriah, yang menimbulkan sejumlah martir dan menyebabkan kerusakan material," ujar sumber militer Suriah kepada media pemerintah seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (19/5/2017).
"Serangan terang-terangan oleh apa yang dinamakan koalisi internasional ini menunjukkan kepalsuan klaim-klaimnya memerangi terorisme," imbuh sumber tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pejabat-pejabat AS mengatakan, serangan tersebut semata-mata langkah defensif. Disebutkan bahwa serangan udara dilakukan setelah konvoi milisi tidak menghiraukan peringatan untuk tidak mendekati pangkalan militer al-Tanf.
Menurut seorang anggota pasukan pemberontak Suriah, konvoi tersebut terdiri dari para milisi Suriah yang bergerak menuju pangkalan Tanf ketika bentrok dengan sejumlah pasukan pemberontak.
Pemerintah Rusia menyebut bahwa serangan AS tersebut telah menewaskan warga sipil dan tak bisa diterima. Dikatakan Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Gennady Gatilov Gatilov, serangan AS itu telah melanggar kedaulatan Suriah dan tak akan membantu upaya untuk menemukan solusi politik atas konflik Suriah.
(ita/ita)








































.webp)













 
             
  
  
  
  
  
  
 