Paris - Pemilihan Presiden (Pilpres) Prancis putaran kedua diprediksi akan berujung pada kemenangan calon presiden (capres) Prancis yang pro-Uni Eropa, Emmanuel Macron. Dia diprediksi akan mengalahkan capres wanita yang antiimigran dan anti-Uni Eropa, Marine Le Pen.
Dilansir dari CNN, Senin (8/5/2017), hasil exit poll dari sebuah lembaga survei independen menyebutkan Macron unggul 65,9 persen, sedangkan Le Pen mendapat 34,1 persen.
Sementara itu, kantor berita AFP menyebutkan bayangan kemenangan Macron sudah dekat dan akan menjadi kemenangan 'bersejarah, hasil besar' dalam Pilpres Prancis sepanjang sejarah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya dalam putaran pertama yang digelar 23 April kemarin, Macron berhasil meraup suara terbanyak dengan 24,01 persen. Macron diikuti oleh Marine Le Pen, capres dari Partai Front Nasional Prancis, yang meraup 21,30 persen suara.
Presiden terpilih akan dilantik paling lambat 14 Mei untuk menggantikan Presiden Francois Hollande.
(bis/dhn)