Boko Haram Lepaskan 82 Gadis Chibok yang Disandera Sejak 2014

Boko Haram Lepaskan 82 Gadis Chibok yang Disandera Sejak 2014

Danu Damarjati - detikNews
Minggu, 07 Mei 2017 07:34 WIB
Ilustrasi: Gadis Chibok Nigeria yang Diculik Boko Haram (Nigeria Military/Handout via REUTERS)
Kano - Sejumlah siswi-siswi Nigeria di antara 200 orang yang diculik Boko Haram pada 2014, kini telah dilepas. Dikabarkan ada 82 orang yang dibebaskan Boko Haram.

"Saya mengkonfirmasi bahwa mereka telah dibebaskan," kata seorang pejabat kementerian senior yang enggan disebut namanya, sebagaimana dilansir AFP, Minggu (7/5/2017).

Seorang militer dan seorang milisi sipil di Banki, dekat perbatasan Kamerun, mengatakan ada sekitar 82 gadis yang dibawa ke kota pada Sabtu siang hari. "Gadis-gadis itu sekarang ditempatkan di barak militer dan akan diterbangkan ke Maiduguri besok (Senin)," kata sumber militer.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

(Baca juga: Diculik Boko Haram Sejak 2014, 195 Gadis Nigeria Belum Ditemukan)

Enoch Mark, pastor Kristen yang kehilangan dua anak gadisnya dalam penculikan 2014, mengatakan dia diberitahu soal pelepasan sandera oleh organisasi 'Bring Back Our Girls' yang berkantor di Maiduguri.

"Ini adalah kabar gembira bagi kami. Kami telah menunggu untuk hari ini. Kami harap semua gadis segera dilepaskan," kata Enoch Mark.

Petempur Boko Haram menyerbu Sekolah Menengah Pemerintah Khusus Siswi di kota terpencil, Chibok, pada 14 April 2014. Sore itu, 274 siswi diculik, padahal mereka sedang disiapkan untuk menghadapi ujian sekolah menengah atas.

57 orang dilepaskan dalam hitungan jam. Namun 219 orang lainnya ditahan oleh kelompok teror itu. Pemimpin Boko Haram Abubakar Shekau mengatakan dalam sebuah video bahwa gadis-gadis itu telah dijadikan mualaf. Abubakar Shekau punya reputasi mengerikan, terlibat pembunuhan 20 ribu jiwa sejak 2009.

Kemarahan global terkait penculikan gadis-gadis Chibok itu kemudian sampai ke telinga Mechelle Obama dan artis-artis Hollywood.

(dnu/dnu)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads