Sebelumnya pada Selasa (2/5) lalu, dua warga Turki bernama Turgay Karaman, kepala sekolah internasional dan Ihsan Aslan, pengusaha, ditangkap polisi Malaysia. Kemudian Ismet Ozcelik, direktur universitas Turki, diamankan polisi pada Kamis (4/5).
Demikian disampaikan Kepala Kepolisian Nasional Malaysia Khalid Abu Bakar kepada para wartawan seperti dilansir kantor berita Reuters, Jumat (5/5/2017). Khalid menolak menjelaskan lebih rinci mengenai alasan penangkapan Ozcelik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Gulen dituding mendalangi kudeta yang gagal di Turki tahun 2016 lalu. Tudingan itu dibantah keras oleh Gulen dan para pengikutnya.
Dikatakan Khalid, penangkapan tersebut bukan atas permintaan pemerintah Turki. "Mengapa kami menunggu perintah dari luar negeri? Kami punya hukum negara kami sendiri," ujar Khalid.
"Orang-orang yang mengancam keamanan kami, kami tidak menyambut mereka, orang-orang asing tersebut yang datang ke sini dan mencoba mengganggu kedamaian," imbuhnya. (ita/ita)