Seperti dilansir AFP, Sabtu (29/4/2017), Paus Fransiskus ikut dalam prosesi yang digelar di dekat kantor Paus Koptik Tawadros II hingga Gereja Saint Peter dan Saint Paul, yang menjadi lokasi ledakan bom bunuh diri yang menewaskan 29 orang pada 11 Desember 2016.
Paus Fransikus dipandu oleh para jemaat gereja yang membawa foto Yesus Kristus. Di dalam gereja, Paus Fransiskus duduk di sebelah Paus Tawadros dan para pendeta gereja tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Perbaiki Hubungan dengan Islam, Paus Fransiskus Tiba di Mesir
Kunjungan Paus Fransiskus ke Mesir yang dimulai sejak Jumat (28/4) waktu setempat ini, bertujuan mempromosikan toleransi beragama. Selama dua hari, Paus akan bertemu dan berdialog dengan pemimpin dan tokoh muslim di Mesir.
Paus Fransiskus akan bertemu dengan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi, juga Sheikh Ahmed al-Tayeb selaku Imam Besar Al-Azhar, kemudian juga Paus Tawadros II yang merupakan Kepala Gereja Koptik Ortodoks.
Paus Fransiskus dijadwalkan akan memberikan pidato penting dalam konferensi dialog keagamaan di Al-Azhar. Momen ini menjadi bagian dari upaya penting meningkatkan hubungan setelah pemimpin muslim Mesir memutuskan hubungan pada tahun 2011 karena berbagai pernyataan Paus Benediktus yang dianggap menghina Islam.
Kunjungan Paus Fransiskus ini juga dimaksudkan untuk menunjukkan dukungan bagi warga Kristen Koptik yang tengah menghadapi ancaman teror dari ISIS. Warga Kristen Koptik mencapai 10 persen dari total 90 juta penduduk Mesir.
(nvc/fdn)