Dengan memakai seragam kepolisian Irak, militan ISIS itu masuk ke kawasan Kota Tua, Mosul pada Senin (24/4) waktu setempat. Mereka sengaja mengecoh warga setempat yang menunjukkan dukungan pada pasukan Irak.
"Geng teroris Daesh (nama Arab ISIS) melakukan kejahatan brutal kemarin (25/4) pagi di area Kota Tua, Mosul," demikian pernyataan Komando Operasi Gabungan (JOC) seperti dilansir AFP, Rabu (26/4/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
JOC menyatakan, ISIS juga membunuh wanita dan anak-anak dalam serangan di Mosul bagian tengah itu. "Untuk memperjelas area itu masih berada di bawah kendali musuh," sebut JOC. Diketahui bahwa selama 6 bulan terakhir, ISIS bertempur habis-habisan dengan pasukan Irak yang berusaha merebut kembali kota Mosul.
Pernyataan JOC tidak itu tidak menjelaskan lebih lanjut jumlah warga sipil yang tewas. Namun Hossameddin al-Abbar yang merupakan anggota Dewan Provinsi Nineveh, menuturkan kepada AFP bahwa sedikitnya 15 warga sipil ditembak mati oleh ISIS.
"Anggota Daesh, beberapa dari mereka mengenakan seragam polisi federal, memasuki area Al-Maidan dan Corniche di Kota Tua. Mereka mengendarai kendaraan warna hitam dan menyamar sebagai para pembebas dari militer Irak," terang Abbar.
"Ketika beberapa keluarga menyambut mereka, mereka (ISIS) menangkap warga. Mereka mengeksekusi mati sedikitnya 15 orang," imbuhnya.
(nvc/nkn)











































