"Kami berharap untuk mencapai tujuan ini (denuklirisasi Korut) lewat cara-cara damai namun semua opsi terbuka," ujar Pence dalam konferensi pers di Seoul, Korea Selatan (Korsel) usai kunjungan ke perbatasan dengan Korut.
"Hanya dalam dua pekan terakhir, dunia menyaksikan kekuatan dan tekad presiden baru kami dalam tindakan-tindakan yang diambil di Suriah dan Afghanistan," tutur Pence seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (17/4/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Pence, Korut menanggapi tawaran-tawaran AS dengan "penipuan yang disengaja, janji-janji yang tak dipenuhi dan uji coba rudal."
"Kami akan mengalahkan setiap serangan dan kami akan menghadapi setiap penggunaan senjata konvensional atau nuklir dengan respons yang luar biasa dan efektif," tandasnya.
Ketegangan antara Pyongyang dan Washington telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir, menyusul serangkaian uji coba rudal Korut yang memicu peringatan keras dari pemerintahan Trump. Presiden Trump telah mengindikasikan dirinya tak akan membiarkan Korut mengembangkan rudal balistik yang bisa mencapai wilayah AS.
Sebelumnya, Pence juga telah menyatakan bahwa era "kesabaran strategis" AS dalam berurusan dengan Korut kini telah berakhir, setelah berlangsung lebih dari dua dekade.
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini