Trump Perintahkan Serangan ke Suriah Saat Makan Kue Cokelat

Trump Perintahkan Serangan ke Suriah Saat Makan Kue Cokelat

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 13 Apr 2017 14:00 WIB
Donald Trump dan Xi Jinping saat bertemu di Florida (REUTERS/Carlos Barria)
Washington DC - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump ternyata memberikan perintah serangan rudal ke Suriah saat makan malam bersama Presiden China Xi Jinping yang saat itu, sedang berkunjung ke Florida, AS. Trump mengakui perintah serangan diberikan saat dia menyantap hidangan penutup berupa kue cokelat.

"Saat itu kami sudah selesai makan malam. Kami sekarang akan menyantap hidangan penutup. Dan kami makan kue cokelat terenak yang pernah Anda lihat dan Presiden Xi sangat menikmatinya," tutur Trump kepada jaringan televisi Fox Business seperti dilansir AFP, Kamis (13/4/2017).

"Dan saya mendapat pesan dari para jenderal bahwa kapal sudah mengunci sasaran dan terisi, apa yang akan Anda lakukan? Dan kami bertekad untuk melakukannya, jadi rudal ditembakkan," imbuh Trump.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Trump: Ini Saatnya Akhiri Perang Saudara Brutal di Suriah

"Dan saya katakan, 'Presiden (Xi), biar saya jelaskan sesuatu kepada Anda' -- ini saat makan hidangan penutup -- 'Kami baru saja menembakkan 59 rudal'," terang Trump menjelaskan suasana saat dirinya memberitahu serangan rudal AS ke pangkalan udara Suriah pada 7 April lalu, atau Kamis (6/4) malam waktu AS.

Menurut Trump, Presiden Xi sempat terdiam sejenak setelah mendengar penjelasannya itu. "(Xi) Terdiam selama 10 detik dan kemudian meminta penerjemah untuk mengatakannya lagi. Saya pikir itu bukan pertanda baik," ucap Trump menjelaskan.

Namun kemudian Presiden Xi mengatakan, "Setiap orang yang begitu brutal dan menggunakan gas (kimia) terhadap anak-anak kecil dan bayi, itu oke... Dia (Xi) oke dengan itu. Dia oke."

Baca juga: Serangan Rudal AS Hancurkan 20% Pesawat Suriah

Trump menjamu Presiden Xi di resor pribadi miliknya Mar-a-Lago di Florida pada 6 April lalu. Rudal AS itu ditembakkan secara terarah ke pangkalan udara Shayrat, dekat kota Homs, sebagai repons atas serangan kimia di Khan Sheikhun yang menewaskan 87 warga sipil, termasuk puluhan anak-anak.

AS meyakini rezim Suriah ada di balik serangan kimia itu. Meskipun Rusia, sekutu Suriah, menyebut tidak ada bukti serangan kimia itu didalangi oleh rezim Presiden Bashar al-Assad. Dalam wawancaranya, Trump menyebut serangan ke Suriah itu sebagai hal 'luar biasa' dan 'jenius'.

(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads