Dituturkan seorang pejabat dinas kesehatan publik di kawasan Sinaloa, seperti dilansir Reuters, Kamis (13/4/2017), jenazah itu jatuh ke atap rumah sakit IMSS di kota Eldorado, Sinaloa pada Rabu (12/4) pagi, sekitar pukul 07.30 waktu setempat.
Pejabat dinas kesehatan itu tidak menyebut namanya karena tidak berwenang membahas isu ini. Diketahui juga bahwa kawasan Sinaloa merupakan 'rumah' geng narkoba berbahaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam keterangan terpisah pada Rabu (12/4) waktu setempat, Wakil Jaksa Agung Sinaloa, Jesus Martin Robles, menyatakan sesosok jasad ditemukan di atas atap rumah sakit. Pada jasad itu ditemukan luka-luka yang dipicu oleh benturan keras.
Tapi Ribles tidak mengkonfirmasi sesosok jasad itu memang dilemparkan dari pesawat yang sedang mengudara.
Pejabat dinas kesehatan setempat menambahkan, dua jasad lainnya ditemukan di kota yang sama, yang berjarak 60 kilometer sebelah selatan Culiacan, ibu kota negara bagian Sinaloa. Sedangkan media-media lokal melaporkan dua jasad itu dilemparkan dari pesawat yang sama, yang terbang rendah di atas rumah sakit IMSS.
Pejabat itu mengaku tidak tahu pasti apakah pria-pria itu masih hidup, saat dilemparkan keluar dari pesawat. Para pejabat dari kantor jaksa setempat telah dikerahkan ke lokasi kejadian. "Ini merupakan area pertanian dan pesawat yang terbang di sini biasanya digunakan untuk pengasapan," sebut pejabat dinas kesehatan itu, sembari menyatakan bahwa rumah sakit IMSS beroperasi secara normal.
Laporan media-media setempat menyebut bahwa anggota geng narkoba setempat telah 'mengambil' dua jasad lainnya.
Gembong narkoba terkenal asal Meksiko, Joaquin 'Chapo' Guzman, memimpin kartel narkoba Sinaloa hingga dia ditangkap pada tahun 2016 lalu. Guzman diekstradisi ke Amerika Serikat (AS) sejak awal tahun ini. Sejak Guzman ditangkap, keamanan di Sinaloa semakin memburuk dan geng narkoba setempat beradaptasi dalam menghadapi pertempuran serta ancaman dari geng narkoba lainnya.
(nvc/ita)











































