Lewat petisi yang dimuat di thepetitionsite.com, Rabu (12/4/2017) Munoz diserukan untuk mundur atas pengusiran yang terjadi di Bandara O'Hare, Chicago, AS pada Minggu (9/4) waktu setempat. Hingga saat berita ini diturunkan, petisi yang diberi judul "United Forcibly Dragged an Asian Doctor Off a Flight: Demand the CEO Step Down!" tersebut telah mendapat dukungan dari 37.004 pendukung, dari target sebanyak 40.000 pendukung.
Dalam petisi itu dijabarkan mengenai pengusiran paksa penumpang bernama Dr. David Dao. "Ketika mereka memilih seorang dokter yang harus berada di penerbangan itu supaya dia bisa menemui para pasiennya keesokan hari, dia menolak. Bukannya meminta orang lain untuk berganti penerbangan, United malah memanggil polisi Chicago dan orang itu diseret dari pesawat!" demikian disebutkan dalam petisi itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini hanya seorang dokter yang mencoba menemui para pasiennya dan United memperlakukan dua seperti ini. Itu perlakuan dan penyalahgunaan yang mengerikan dan kita tak bisa membiarkan mereka begitu saja!" demikian disampaikan.
Insiden ini ramai dibahas sejak beredarnya video pada Minggu (9/4) yang memperlihatkan seorang pria dipaksa turun dari pesawat di Bandara O'Hare, Chicago, AS. Tampak dalam video, pria berusia 69 tahun yang diidentifikasi sebagai Dr. David Dao tersebut ditarik paksa dari kursinya oleh petugas keamanan bandara dan diseret di lantai. Saat itu para penumpang yang lain menatap dengan ngeri sambil ikut berteriak ketakutan.
Setelah ramai di medsos, pihak United Airlines memberikan penjelasan atas insiden itu. Disebutkan bahwa penerbangan tersebut kelebihan penumpang karena United harus menerbangkan empat stafnya sehingga harus ada empat penumpang yang dikorbankan untuk turun pesawat. Awalnya, United menawarkan, jika ada empat orang yang mau turun secara sukarela, maka akan diberi kompensasi uang berikut penginapan di hotel.
Namun tidak ada yang mau, sehingga empat orang tersebut dipilih secara acak. Salah satu penumpang yang terpilih, Dr. David Dao tetap menolak turun dengan alasan dia adalah seorang dokter dan harus menangani pasien di tempat tujuan. Pihak maskapai lalu memanggil petugas keamanan bandara dan dokter tersebut diturunkan secara paksa, bahkan sampai terluka dengan wajah berdarah-darah.
(ita/ita)