Seperti dilansir Press TV, Selasa (11/4/2017), ini merupakan reaksi pertama Korut terhadap langkah AS tersebut. Korut mengecam keras kehadiran pasukan Angkatan Laut AS dan bersumpah akan mempertahankan wilayahnya dengan 'kekuatan bersenjata yang sangat kuat'.
Pada Sabtu (8/4) waktu setempat, pasukan serbu dari kapal induk AS bergerak ke perairan Samudera Pasifik bagian barat, dekat dengan Semenanjung Korea. Langkah ini dilakukan di tengah kekhawatiran atas uji coba rudal Korut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Serangan AS ke Suriah Bulatkan Tekad Nuklir Korea Utara
"Kami akan mengambil langkah perlawanan paling keras melawan para provokator demi mempertahankan diri dengan kekuatan bersenjata paling kuat," imbuh pernyataan itu.
Pasukan serbu AS yang merupakan bagian dari kapal induk USS Carl Vinson ini akan beroperasi di perairan Pasifik Barat, hingga waktu yang belum ditentukan.
Pekan lalu, Korut melakukan uji coba rudal balistik yang jatuh di perairan timur Korut. Uji coba itu dilakukan beberapa hari setelah Korut memperingatkan komunitas global bahwa pihaknya akan melakukan balasan atas sanksi yang dijatuhkan kepadanya.
Dua pejabat tinggi dari kalangan intelijen AS, bulan lalu, mengklaim bahwa Korut mampu membunuh jutaan warga AS dengan melancarkan serangan nuklir.
Baca juga: Serang Suriah, Menlu AS: Itu Pesan Untuk Korut dan Negara Lain
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini