"Koalisi menyambut serangan itu dan mendesak Washington untuk melumpuhkan kemampuan Assad melakukan serangan-serangan udara," ujar juru bicara Koalisi Nasional, Ahmad Ramadan seperti dikutip kantor berita AFP, Jumat (7/4/2017).
"Kami mengharapkan serangan-serangan berikutnya... dan bahwa ini hanya permulaan," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Pentagon, rudal-rudal itu ditembakkan secara terarah pada pesawat tempur, landasan udara dan pusat pengisian bahan bakar di pangkalan udara Suriah tersebut.
"Rudal-rudal ini menargetkan pesawat tempur, tempat penampungan pesawat, petroleum dan area penyimpanan logistik, bungker suplai amunisi, sistem pertahanan udara dan radar," terang juru bicara Pentagon, Kapten Jeff Davis, kepada wartawan seperti dilansir Reuters.
Serangan rudal AS ini diperintahkan Presiden AS Donald Trump sebagai respons atas serangan kimia yang menewaskan lebih dari 80 orang, termasuk puluhan anak-anak di Khan Sheikhun, Provinsi Idlib. AS dan negara-negara Barat lainnya meyakini rezim Presiden Bashar al-Assad mendalangi serangan itu.
(ita/ita)











































