Seperti dilansir AFP, Rabu (5/4/2017), rekaman audio berisi suara juru bicara ISIS, Abulhassan al-Muhajer itu, diunggah ke sejumlah situs jihad. Pesan audio itu merupakan pesan pertama Muhajer sejak Desember 2016.
Muhajer menyerukan kepada para pengikut dan pendukung ISIS untuk menyerang balik negara-negara yang menyerang ISIS di Irak dan Suriah. Dia tidak menyebut negara mana saja yang dia maksud.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"AS harus minta maaf untuk masa lalu dan menarik diri," imbuh Muhajer, sembari menyatakan AS akan menghadapi konsekuensinya jika tak mau mundur.
Dia kemudian mendorong 'prajurit kekhalifahan' untuk menyerang 'penjahat kafir'.
Saat ini, ISIS terus menghadapi gempuran balik di Mosul, Irak maupun Raqqa, Suriah. Sejak bulan lalu, pasukan Irak dengan dibantu koalisi pimpinan AS terus menggempur ISIS yang masih menguasai Mosul bagian barat. Lebih dari 200 ribu warga sipil dilaporkan kabur dari kota terbesar kedua di Irak itu.
ISIS juga menghadapi perlawanan sengit di Raqqa, Suriah bagian utara dari koalisi negara-negara Arab dan pasukan yang juga didukung koalisi pimpinan AS. Selama dua tahun terakhir, ISIS dilaporkan mengalami kemunduran besar di kedua negara itu.
(nvc/ita)











































