Jejak kaki tersebut adalah jejak kaki dari Sauropod, dinosaurus herbivora berleher panjang. Penemuan sebelumya sepanjang 1,15 meter (hampir 3 kaki 9 inchi) yang ditemukan pada bulan Juli lalu di Bolivia. Penemuan tersebut merupakan penemuan jejak kaki dinosaurus karnivora yang terpanjang.
"Jejak kaki raksasa tersebut sangat spektakuler, belum ada yang mendekati (dalam hal ukuran)," ujar Peneliti dari Universitas Queensland Professor Steve Salisbury seperti dikutip dari CNN, Selasa (28/3/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun yang pasti, jejak kaki tersebut merupakan salah satu penemuan yang mengagumkan di daerah yang disebut sebagai 'Jurassic Park'-nya Australia. Menurut data dari Universitas Queensland, dua puluh satu jejak ditemukan di sepanjang Semenanjung Dampier merupakan penemuan yang tidak terduga dengan hamparan batu yang juga berusia mencapai 140 juta tahun.
Professor Salisbury mengatakan kondisi di Semenanjung Dampier sangat ideal dengan lingkungan hidup dinosaurus. Karenanya, penemuan tersebut sangat mengagumkan. Salisbury bersama timnya telah melakukan penelitian selama lima tahun di area tersebut.
"Penemuan ini adalah penemuan yang paling beragam dari semua jejak dinosaurus yang pernah ditemukan. Jika kita kembali ke 130 juta tahun lalu, kita pasti akan bisa melihat seluruh jenis dinosaurus yang berbeda berjalan di sepanjang garis pantai. Ini merupakan tempat asal mereka," kata Salisbury yang juga telah memastikan adanya bukti Stegosaurus yang pernah hidup di Australia.
(fdu/bag)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini