Iran Serukan Arab Saudi Hentikan Intervensi Militer di Yaman

Iran Serukan Arab Saudi Hentikan Intervensi Militer di Yaman

Rita Uli Hutapea - detikNews
Senin, 27 Mar 2017 16:19 WIB
Iran Serukan Arab Saudi Hentikan Intervensi Militer di Yaman
dampak serangan Arab Saudi di Yaman (Foto: REUTERS/Khaled Abdullah)
Teheran - Pemerintah Iran menyerukan penghentian segera intervensi militer Arab Saudi dalam konflik di Yaman. Disebutkan bahwa perang Saudi tersebut telah menewaskan ribuan warga sipil, termasuk wanita dan anak-anak.

Kementerian Luar Negeri Iran menyatakan, intervensi militer Saudi di Yaman yang telah berlangsung dua tahun telah menyebabkan lebih dari 18 juta orang membutuhkan bantuan kemanusiaan. "Dan sekitar delapan juta warga Yaman berada di ambang malnutrisi dan kelaparan," demikian statemen kementerian seperti dilansir media Press TV, Senin (27/3/2017).

Kementerian juga menyatakan, kekosongan kekuasaan akibat perang dan konflik militer di Yaman telah meningkatkan aktivitas kelompok-kelompok teroris di berbagai wilayah negeri itu. "Masalah ini menimbulkan ancaman bagi perdamaian, stabilitas dan keamanan di tingkat wilayah dan internasional," demikian disampaikan Kementerian Luar Negeri Iran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal tersebut disampaikan bertepatan dengan dua tahun intervensi militer Saudi di Yaman.

"Tidak diragukan, terus berlangsungnya situasi ini bukan hanya tak menguntungkan setiap negara di wilayah tersebut, namun juga menciptakan ketidakstabilan dan ketidakamanan regional," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Iran.

Kementerian pun menyerukan komunitas internasional untuk meningkatkan upaya-upaya dan langkah-langkah untuk meringankan penderitaan rakyat Yaman, khususnya kaum wanita dan anak-anak.

Militer Saudi mulai melancarkan serangan-serangan udara terhadap Yaman sejak 26 Maret 2015. Intervensi militer tersebut bertujuan memerangi para pemberontak Houthi dan mengembalikan kekuasaan Presiden Abedrabbo Mansour Hadi yang terusir dari Sanaa ketika pemberontak Houthi berhasil menguasai ibukota Yaman itu.

Dalam statemen bertepatan dengan dua tahun operasi militer Saudi di Yaman, kantor HAM PBB menyatakan 4.773 warga sipil telah tewas dan 8.272 orang luka-luka dalam dua tahun perang tersebut. Namun sumber-sumber Yaman menyebutkan angka yang lebih besar, yakni sekitar 12 ribu warga sipil, termasuk banyak wanita dan anak-anak. (ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads