Seperti dilansir news.com.au, Kamis (23/3/2017), Palmer (48) merupakan polisi veteran yang sudah mengabdi selama 15 tahun. Dia merupakan anggota unit komando perlindungan parlementer dan diplomatik, yang biasanya bersenjata dan berjaga di depan pintu gerbang Gedung Parlemen Inggris.
Laporan menyebut, Palmer tidak membawa senjata saat serangan terjadi pada Rabu (22/3) waktu setempat. Pelaku yang disebut bertindak sendirian, menyerang Palmer dengan dua pisau sekaligus. Sejumlah polisi lainnya bergegas menyelamatkan Palmer, namun sayang nyawanya tak bisa diselamatkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Selain Palmer, tiga polisi lainnya juga luka-luka dengan dua orang di antaranya dilaporkan dalam kondisi kritis.
Dalam pernyataannya, Wali Kota London Sadiq Khan menyebut aksi Palmer sebagai pemberani. "Keith Palmer tewas saat menjalankan tugasnya dengan berani -- melindungi kota kita dan jantung demokrasi kita dari orang-orang yang ingin menghancurkan kehidupan kita," ucap Sadiq Khan.
"Hati saya tertuju pada keluarga, teman dan koleganya. Dia merupakan perwujudan sosok pemberani dari kepolisian dan petugas darurat yang terus bekerja tanpa mengenal waktu untuk menjaga kita tetap aman -- malam ini semua warga London berterima kasih kepada mereka," imbuhnya.
Secara terpisah, anggota parlemen Inggris, James Cleverly yang merupakan teman dekat Palmer, memujinya sebagai 'pria pemberani'. "Saya sudah mengenal Keith selama 25 tahun. Kami mengabdi bersama di Royal Artilery sebelum dia menjadi polisi. Sungguh pria yang baik, seorang teman. Hati saya hancur," tutur Cleverly.
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini