Seperti dilansir media lokal Malaysia, The Star, Selasa (21/3/2017), proyek rumah murah ini akan difokuskan di kawasan Bandar Dato Onn, yang merupakan kawasan pengembangan di distrik Johor Bahru.
Dituturkan Sultan Ibrahim, proyek ini akan dikelola oleh Yayasan Sultan Ibrahim dan berkolaborasi dengan Bank Rakyat. Proyek ini menganut sistem freehold atau kepemilikan bebas dan terdiri atas berbagai konsep unit permukiman dan bangunan komersial.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bayangkan Anda memiliki sebuah bungalo dengan tiga kamar atau rumah kopel (semi-detached) dengan harga di bawah 100 ribu ringgit (Rp 301 juta) per unit," imbuhnya.
Ditambahkan Sultan Ibrahim, warga yang berhak membeli rumah murah ini hanya perlu membayar uang muka 1 ringgit (Rp 3 ribu) untuk mendapat pinjaman penuh dengan sistem pembayaran cicilan yang mudah.
Sultan Ibrahim menekankan, tawaran ini terbuka untuk seluruh rakyat Johor, namun proses seleksinya akan ketat. "Saya tidak ingin mengungkapkan terlalu banyak sekarang, tapi rakyat disambut untuk datang ke Galleria@Kotaraya pada Rabu (22/3) untuk soft launch proyek menarik ini," ucapnya.
Terakhir, Sultan Ibrahim berharap agar proyek ini mendorong industri perumahan dan membuat pengembang swasta untuk menurunkan harga properti. "Kita harus membuat rumah lebih terjangkau. Harganya sekarang jauh dari jangkauan orang-orang dengan gaji rata-rata," tandas Sultan Ibrahim.
(nvc/ita)