Seperti dilansir detikcom dari Reuters, Sabtu (18/3/2017), beberapa foto menggambarkan betapa sulitnya proses evakuasi warga saat banjir melanda. Petugas penyelamat setempat juga nampak menolong banyak warga yang terpaksa harus menerjang arus bajir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: Guadalupe Pardo/REUTERS |
Ada pula seorang wanita paruh baya lain yang terlihat ketakutan dan memeluk seorang pria agar tak terbawa arus. Petugas penanggulangan bencana setempat juga nampak memegang wanita itu dari belakang.
Foto: Guadalupe Pardo/REUTERS |
Mirip dengan wanita tersebut, seorang pria juga terlihat kesusahan saat berpegangan pada tali untuk berjalan di tengah banjir.
Foto: Guadalupe Pardo/REUTERS |
Lebih miris, ada foto-foto yang memperlihatkan seorang bocah laki-laki dan seorang ibu yang menggendong erat satu anak lain dan harus menggantungkan badan mereka di sebuah sling. Dengan tali pengaman dan helm, bocah dan sang ibu harus terjun untuk bisa berpindah dari satu atap rumah ke atap rumah lainnya dengan arus banjir yang mengalir deras di bawah mereka.
Foto: Guadalupe Pardo/REUTERS |
Ada pula foto beberapa warga yang saling berpegangan di seutas tali sambil juga berpegangan satu sama lain agar tak terpisah. Juga ada warga yang menumpuk di sebuah pagar untuk berpegangan pada teralis pagar agar tak terseret arus.
Foto: Guadalupe Pardo/REUTERS |
Terlihat ketinggian air mencapai seukuran pinggang hingga dada orang dewasa. Tak kalah memprihatinkan, untuk mengevakuasi warga yang rumahnya terendam banjir, petugas harus menggunakan skylift atau mobil petugas kebakaran untuk memindahkan warga yang terjebak.
Foto: Guadalupe Pardo/REUTERS |
Terlihat tangga mobil pemadam itu dibentangkan horizontal dan warga harus merangkak untuk berjalan di atasnya. Sudah tentu pemandangan ini dilatarbelakangi arus banjir yang sangat deras.
Warga pun harus sendirian menyebrangi skylift ini dan berhati-hati agar tak terjatuh ke bawah, karena berisiko terbawa arus. Ada pula foto mobil yang sepenuhnya terendam banjir di pemukiman warga.
Foto: Guadalupe Pardo/REUTERS |
Hingga Sabtu (18/3/2017), setidaknya ada 67 orang tewas dan lebih dari 70.000 telah kehilangan tempat tinggal akibat musibah ini. Ini menjadi salah satu musim hujan terparah yang pernah terjadi di Peru, dengan intensitas hujan 10 kali lebih banyak dari pada biasanya.
Foto: Guadalupe Pardo/REUTERS |












































Foto: Guadalupe Pardo/REUTERS
Foto: Guadalupe Pardo/REUTERS
Foto: Guadalupe Pardo/REUTERS
Foto: Guadalupe Pardo/REUTERS
Foto: Guadalupe Pardo/REUTERS
Foto: Guadalupe Pardo/REUTERS
Foto: Guadalupe Pardo/REUTERS
Foto: Guadalupe Pardo/REUTERS