Dilaporkan kantor berita Italia, Ansa, seperti dilansir CNN, Jumat (17/3/2017), sekelompok turis bersama awak media Inggris BBC berhasil lolos dari erupsi gunung api aktif tertinggi di Eropa ini pada Kamis (16/3) waktu setempat. Dengan diselimuti uap panas dan bebatuan yang mendidih di sekitar kaki, mereka berlari secepat mungkin ke kendaraan penyelamat terdekat, yang kemudian membawa mereka ke lokasi aman.
Sedikitnya 10 orang luka-luka dalam peristiwa ini. Namun tidak ada yang mengalami luka serius. Otoritas Italia, seperti dilansir Reuters, menyebut enam orang di antaranya sempat menjalani perawatan di rumah sakit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Rebecca Morelle yang merupakan koresponden global BBC untuk isu ilmiah, menceritakan upaya penyelamatan diri dramatis yang dialaminya bersama sejumlah turis lainnya. "Berlari menuruni gunung sembari dihujani bebatuan, menghindari bongkahan batu besar yang terbakar dan uap mendidih -- bukan pengalaman yang ingin saya rasakan kembali," tulis Morelle via akun Twitternya, sesaat setelah insiden itu terjadi.
"Tim BBC semuanya baik-baik saja -- beberapa luka sobek, memar dan luka bakar. Sangat terguncang -- sungguh menakutkan," imbuhnya. Morelle bersyukur dirinya dan para turis lainnya bisa selamat dari insiden berbahaya ini. "Ini bisa saja lebih buruk -- ledakan seperti ini bisa mematikan," sebutnya.
Dalam akun Twitter-nya, Morelle juga memposting foto juru kamera BBC, Rachel Price, yang mengangkat jaketnya yang memiliki lubang bekas terbakar di bagian belakang. Morelle menyebutnya terkena 'bongkahan batu'.
Back at hotel now after Etna explosion. Here's @NewsCamerawoman with the massive hole a lump of rock burnt through her coat. pic.twitter.com/GVSyj3Sa9A
β Rebecca Morelle (@BBCMorelle) March 16, 2017
Ledakan berbahaya yang terjadi pada Kamis (16/3) waktu setempat itu disebut 'ledakan freatik', yang disebabkan oleh aliran lava yang bersinggungan dengan salju atau air. Ledakan ini terjadi di ketinggian 2.900 meter, tepatnya di salah satu kawah Gunung Etna yang ada di sisi tenggara. Ledakan itu memicu bebatuan panas dan uap mendidih yang menyembur keras ke udara.
Andrea Kiss, salah satu turis, sempat merekam aliran lava menuruni lereng Gunung Etna sekitar 1,5 jam sebelum erupsi terjadi. Dia mengaku diberitahu pemandunya, bahwa suhu lava gunung api itu mencapai 1.000 derajat Celcius.
Boris Behncke, pakar vulkanologi dari Institut Nasional Geofisika dan Vulkanologi di Italia, merupakan salah satu orang yang mengamati kawan Gunung Etna ketika erupsi terjadi. "Mengerikan, dan spektakuler pada saat bersamaan," sebut Behncke yang ikut berlarian menyelamatkan diri.
"Saya mengalami luka memar di kepala saya, tapi saya baik-baik saja," imbuhnya.
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini