Disebutkan Departemen Luar Negeri AS, seperti dilansir AFP, Kamis (16/3/2017), warga AS bernama Joel Shrum tewas ditembak seorang pria bersenjata yang menumpang sepeda motor di kota Taez pada 18 Maret 2012 lalu. Saat itu, Shrum yang bekerja untuk sebuah organisasi non-pemerintah ini sedang dalam perjalanan ke kantornya.
Saat itu, Departemen Luar Negeri AS langsung melontarkan kecaman dan meminta otoritas Yaman untuk mengadili pelaku pembunuhan itu. AS menyebutnya sebagai 'aksi terorisme'. Tak lama kemudian, jaringan Al-Qaeda di Yaman mengklaim bertanggung jawab atas penembakan itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Imbalan hingga US$ 5 juta untuk informasi yang mengarah pada penangkapan atau persidangan di negara manapun, terhadap setiap individu yang melakukan, berkonspirasi melakukan, atau membantu, atau bersekongkol dalam pembunuhan warga AS Joel Shrum," demikian pernyataan Departemen Luar Negeri AS.
Ditambahkan Departemen Luar Negeri AS, Shrum merupakan pengelola dan juga guru Bahasa Inggris pada International Training and Development Center, yang merupakan salah satu organisasi pembangunan internasional yang berdiri sejak lama di Yaman.
Disebutkan oleh Departemen Luar Negeri AS, kelompok Al-Qaeda di Yaman atau Al-Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP) telah mengklaim bertanggung jawab atas pembunuhan Shrum.
Pemerintah AS menganggap AQAP sebagai cabang Al-Qaeda paling aktif saat ini. Operasi militer terhadap AQAP di Yaman terus ditingkatkan sejak Presiden Donald Trump menjabat pada 20 Januari lalu.
Dalam pernyataannya, Departemen Luar Negeri AS menyebut tawaran imbalan US$ 5 juta ini masuk program 'Rewards for Justice' yang dibentuk sejak tahun 1984 dan selama ini telah memberikan total US$ 125 juta sebagai imbalan terkait berbagai kasus. (nvc/ita)











































