Inspektur Jenderal Polisi Khalid Abu Bakar mengatakan dalam statemen seperti dilansir kantor berita Reuters, Senin (13/3/2017), sebagian besar penangkapan tersebut dilakukan dalam operasi di Sabah awal bulan ini. Dikatakan Khalid, seorang warga Filipina dengan permanent residency di Malaysia, ditangkap atas dugaan menggalang dana dan menyalurkannya ke Mahmud Ahmad dan Mohamad Joraimee Awang Raimee, dua warga Malaysia yang telah bergabung dengan ISIS di Filipina selatan.
Seorang warga Filipina lainnya telah berencana pergi ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS. Sedangkan pria Filipina lainnya diketahui telah menyatakan sumpah setia pada Isnilon Hapilon, pemimpin kelompok radikal Abu Sayyaf yang merupakan buronan nomor satu di Filipina.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua warga Filipina lainnya, seorang pria dan seorang wanita, ditangkap karena menyelundupkan tiga anggota ISIS dari Malaysia dan Indonesia ke wilayah Filipina selatan lewat Sabah. Kepolisian Malaysia juga menangkap seorang wanita Malaysia yang bekerja sebagai pegawai imigrasi bandara. Wanita itu ditangkap atas kecurigaan membantu orang-orang tanpa dokumen perjalanan yang valid, termasuk para pengikut ISIS asal Malaysia dan Indonesia, untuk masuk dan keluar Filipina lewat Sabah.
Sementara itu, seorang pria Malaysia ditangkap di bandara utama Kuala Lumpur pada Minggu, 12 Maret setelah dideportasi dari Turki. Tersangka tersebut telah pergi ke Istanbul, Turki pada Oktober 2016 lalu dengan rencana untuk masuk ke Suriah dengan bantuan seorang anggota ISIS dari Sulawesi, Indonesia. (ita/ita)