Kelompok demonstran anti-Park Geun-Hye di Korea Selatan (Korsel) menyerukan agar presiden yang telah dimakzulkan itu segera ditangkap. Park diduga terlibat skandal korupsi yang berpusat pada teman dekatnya, Choi Soon-Sil dan melibatkan perusahaan konglomerat Korsel.
Seperti dilansir Reuters, Sabtu (11/3/2017), para pengkritik Park menyatakan akan terus berunjuk rasa di pusat kota Seoul menyerukan penangkapan Park. Aksi ini merupakan kelanjutan dari aksi sebelumnya yang digelar akhir tahun lalu, setiap akhir pekan selama 7 minggu berturut-turut, untuk mendesak Park mundur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilaporkan kelompok demonstran anti-Park telah bersiap-siap di pusat kota Seoul sejak Sabtu (11/3) pagi waktu setempat. Sejumlah personel kepolisian yang diturunkan ke lokasi terlihat mengawal mereka.
"Kami meminta penangkapan Park Geun-Hye dan pengunduran diri pelaksana tugas presiden (Korsel) Hwang Kyo-Ahn," tegas juru bicara kelompok demonstran anti-Park, Choi In-Sook, kepada Reuters.
Hwang yang sebelumnya menjabat Perdana Menteri Korsel ini diketahui merupakan loyalis Park. Dia ditunjuk menggantikan Park sebagai pelaksana tugas Presiden Korsel setelah hasil voting parlemen pada 9 Desember 2016 menyetujui pemakzulan Park.
Baca juga: Bentrok dengan Polisi, Satu Lagi Pendukung Presiden Korsel Tewas
Usai hasil voting parlemen diperkuat oleh Mahkamah Konstitusi Korsel pada Jumat (10/3) waktu setempat, Hwang menyerukan seluruh rakyat Korsel tetap tenang. Dia menjanjikan pemilihan presiden, yang selambat-lambatnya akan digelar 9 Mei nanti, akan berjalan lancar.
Di sisi lain, kelompok konservatif pendukung Park juga berencana turun ke jalanan untuk menunjukkan dukungan mereka. Dikhawatirkan massa kedua kelompok ini akan bentrok jika bertemu di tengah aksi mereka.
Massa pendukung menginginkan Park tetap menjabat Presiden Korsel. Beberapa pendukung lainnya menginginkan agar putusan Mahkamah Konstitusi dicabut dan proses persidangan diulang. "Kami dengan tegas meminta persidangan digelar ulang," ucap juru bicara kelompok pendukung Park, Chung Kwang-Yong.
Baca juga: Presiden Korsel Dimakzulkan karena Temannya Campuri Urusan Negara
Park dituding berkolusi dengan teman dekat dan orang kepercayaannya, Choi Soon-Sil, serta mantan ajudan kepresidenan dalam menekan perusahaan-perusahaan besar Korsel untuk memberikan 'donasi' pada dua yayasan yang didirikan demi keperluan mendukung kebijakannya. Baik Choi maupun mantan ajudan kepresidenan Park telah mulai disidang terkait dakwaan penyalahgunaan wewenang dan penipuan.
Setelah dimakzulkan, Park tidak lagi memiliki kekebalan hukum yang melekat padanya selama dia menjabat Presiden Korsel. Dengan demikian, kini Park bisa dijerat dakwaan pidana dan diadili, bahkan dijebloskan ke penjara.
(nvc/tor)