Bentrok dengan Polisi, Satu Lagi Pendukung Presiden Korsel Tewas

Bentrok dengan Polisi, Satu Lagi Pendukung Presiden Korsel Tewas

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 11 Mar 2017 11:38 WIB
Pendukung Park Geun-Hye saat bentrok dengan polisi Korsel (Yonhap via REUTERS)
Seoul - Satu lagi pendukung Presiden Korea Selatan (Korsel) Park Geun-Hye yang telah dimakzulkan, tewas. Pendukung Park ini tewas akibat luka-luka yang dideritanya, saat dirawat di rumah sakit setempat.

Dengan demikian, sudah tiga pendukung Park yang tewas akibat bentrok dengan polisi usai putusan pemakzulan diumumkan Mahkamah Konstitusional. Pendukung Park yang merasa marah atas putusan pemakzulan itu langsung bertindak anarkis dan berusaha menerobos barikade polisi di luar gedung mahkamah pada Jumat (10/3) waktu setempat.

Dituturkan kepolisian setempat, seperti dilansir kantor berita resmi Korsel, Yonhap, Sabtu (11/3/2017), orang ketiga yang tewas ini berusia 74 tahun dan bermarga Lee. Lee dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu (11/3) pagi sekitar pukul 06.45 waktu setempat, saat dirawat di salah satu rumah sakit Seoul.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Pendukung Presiden Korsel Bentrok dengan Polisi, 2 Orang Tewas

Menurut kepolisian setempat, Lee jatuh tak sadarkan diri saat terlibat bentrok dengan polisi dalam unjuk rasa di luar gedung Mahkamah Konstitusi pada Jumat (10/3) siang waktu setempat. Dia langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Dia sempat dirawat sebelum akhirnya meninggal dunia.

Penyebab kematian Lee belum diketahui pasti. Kepolisian berencana akan melakukan autopsi pada jenazahnya untuk mencari tahu penyebab kematiannya, tentu dengan berkonsultasi dengan keluarga korban.

Dua orang lainnya, yang juga pendukung Park, dinyatakan tewas pada Jumat (10/3) usai mengalami luka fatal, saat terlibat dalam bentrokan dengan polisi. Salah satu korban tewas diketahui mengalami luka parah di kepala usai tertimpa sebuah pengeras suara yang terjatuh dari atas bus polisi.

Baca juga: Komentari Pemakzulan, Korut Sebut Presiden Korsel 'Penjahat'

Seperti dilansir AFP, insiden itu terjadi saat demonstran pendukung Park lainnya mengambil alih bus dan berusaha menabrakkannya ke barikade polisi. Demonstran yang mengemudikan bus itu langsung ditangkap polisi usai insiden ini. Sejumlah demonstran lainnya yang bertindak anarkis juga ditangkap.

Laporan lainnya menyebut, demonstran pendukung Park juga menyerang wartawan yang meliput jalannya unjuk rasa di luar gedung mahkamah. Sejumlah wartawan foto dan awak televisi setempat dilaporkan mengalami luka sobek dan memar akibat serangan itu. Kepolisian Korsel menegaskan akan memburu dan menindak tegas para demonstran yang anarkis dan menyerang orang lain.

(nvc/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads