Cabuli 80 Bocah Laki-laki di Thailand, Pria Swiss Diadili

Cabuli 80 Bocah Laki-laki di Thailand, Pria Swiss Diadili

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 11 Mar 2017 10:53 WIB
Ilustrasi (detikcom/Andhika Akbarayansyah)
Bern - Seorang pria di Swiss akan diadili karena mencabuli lebih dari 80 anak laki-laki di Thailand. Korban paling muda dalam kasus ini diketahui masih berusia 9 tahun.

Seperti dilansir AFP, Sabtu (11/3/2017), persidangan kasus ini akan digelar bulan ini di pengadilan Gruyere, Swiss. Identitas pria ini tidak dirilis ke publik.

Dalam pernyataannya, kantor jaksa Swiss menyebut pria ini mengambil ribuan foto porno anak-anak, mencabuli beberapa anak dan memaksa anak-anak itu masuk ke dalam dunia prostitusi. Praktik pencabulan ini diduga terjadi selama beberapa tahun, sejak tahun 2001.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oleh jaksa, pria ini dijerat dakwaan berlapis, mulai dari perdagangan manusia, mendorong prostitusi, melakukan aksi seksual dengan anak-anak dan dakwaan pornografi anak.

Saat diinterogasi penyidik kepolisian, pria ini mengakui dirinya sendiri yang menjepret ribuan foto pornografi anak yang ditemukan di komputernya. Namun dia menyangkal beberapa dakwaan lainnya.

Sebagian besar korban pria ini merupakan anak-anak berusia remaja, namun ada korbannya yang berusia 9 tahun. Sejumlah korban dicabuli oleh pria ini selama beberapa tahun tanpa henti.

Tindak pencabulan ini dilakukan di wilayah Pattaya, Thailand bagian selatan. Di wilayah itu, pria ini pernah mengelola sebuah kelab malam atau gogo bar yang kerap didatangi pria-pria asing asal Eropa. Pencabulan juga terjadi di wilayah Nonghoi, Thailand bagian utara, yang pernah menjadi tempat tinggalnya.

Sebelum dijerat dakwaan pidana dalam kasus ini, pria ini pernah divonis bersalah dalam kasus pencabulan anak di Fribourg, Swiss tahun 1980 dan juga di Valais, Swiss tahun 1991. Pria ini pindah ke Thailand usai menyelesaikan masa hukumannya pada tahun 1991 dan baru pulang ke Swiss tahun 2014 lalu.

Penyelidikan kasus ini dimulai oleh otoritas Swiss pada awal tahun 2015, saat pria ini sedang pulang ke negaranya itu. Otoritas Thailand sendiri juga melakukan penyelidikan terhadap pria ini terkait kasus paedofilia. Pria ini ditangkap otoritas Swiss sebelum kembali ke Thailand.

(nvc/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads