Salim Rassouli, direktur rumah sakit Kabul mengatakan, 49 orang tewas dalam serangan di rumah sakit militer Sardar Mohammad Khan pada Rabu, 8 Maret tersebut. Sedikitnya 69 orang lainnya terluka.
Dalam serangan yang diklaim oleh kelompok radikal ISIS itu, sejumlah penyerang menyamar sebagai dokter yang berpakaian putih-putih. Para saksi mata mengungkapkan kagetan mereka ketika melihat para penyerang berpakaian dokter tersebut, tiba-tiba mengeluarkan senapan serbu AK47 dan langsung menembaki para pasien dan dokter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka membunuh para pasien kami di tempat tidur mereka dan mereka membunuh dokter-dokter kami," tuturnya seperti dilansir kantor berita Reuters, Kamis (9/3/2017).
Dalam serangan di rumah sakit militer terbesar di Afghanistan itu, para penyerang menggunakan senapan otomatis dan granat tangan. Mereka mengawali serangan dengan aksi bom bunuh diri yang dilakukan salah seorang penyerang.
Serangan di rumah sakit yang berada di dekat gedung Kedutaan Besar Amerika Serikat tersebut berlangsung selama beberapa jam. Baku tembak sempat terjadi antara para penyerangan dengan pasukan keamanan Afghan.
(ita/ita)











































