Ottawa - Sophie Gregoire Trudeau, istri Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, memancing perdebatan di media sosial. Saat perayaan Hari Perempuan Internasional, Sophie menyebut laki-laki juga harus diapresiasi dan dirayakan.
"Saat kita merayakan Hari Perempuan Internasional, mari kita rayakan anak laki-laki dan pria di dalam kehidupan kita yang mendorong kita untuk menjadi diri kita yang sebenarnya, yang memperlakukan perempuan dan wanita dengan rasa hormat," tulis Sophie via akun Instagramnya seperti dilansir
AFP, Rabu (8/3/2017).
Dalam postingan Instagram itu, Sophie juga menyertakan foto dirinya dan sang suami sedang bergandengan tangan sambil saling menatap. PM Trudeau sendiri terang-terangan menyatakan dirinya sebagai
feminist. Sophie kemudian meminta kaum wanita untuk memposting foto mereka dengan suami atau pasangan pria mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bersama, kita bisa menciptakan gerakan yang menginspirasi lebih banyak pria untuk bergabung dalam perjuangan membangun hari esok yang lebih baik, dengan kesetaraan hak dan kesempatan untuk semua orang... karena
#EqualityMatters," tulis Sophie.
Are you ready to ignite change? This week, as we mark International Women's Day, let's celebrate the boys and men in our lives who encourage us to be who we truly are, who treat girls & women with respect, and who aren't afraid to speak up in front of others. Take a picture holding hands with your male ally & share it on social media using the hashtag #TomorrowInHand. Together, we can create a movement that inspires more men to join the fight to build a better tomorrow with equal rights & opportunities for everyone… because #EqualityMatters. 🤝 Êtes-vous prêtes à faire des étincelles pour allumer un changement ? Cette semaine, à l'occasion de la Journée internationale des femmes, célébrons les garçons et les hommes qui nous encouragent à être qui nous sommes vraiment, qui traitent les filles et les femmes avec respect et qui n'ont pas peur de parler haut devant les autres. Prenez une photo main dans la main avec votre allié et diffusez-la dans les médias sociaux avec le mot-clic #DemainEnMains. Ensemble, nous pouvons susciter un mouvement qui incitera davantage d'hommes à lutter avec nous pour des lendemains meilleurs, l'égalité des droits et des chances pour tous … parce que l'#Égalitécompte.
A post shared by Sophie Grégoire Trudeau (@sophiegregoiretrudeau) on Mar 7, 2017 at 7:20am PST
Postingan Sophie itu langsung memancing banyak kritikan, salah satunya dari wanita anggota parlemen Kanada bernama Michelle Rempel. "Hari perempuan adalah soal perempuan, bukan pria!!" tegasnya via Twitter.
Kritikan lainnya datang dari seorang wanita yang berasal dari Vancouver. "Ini sungguh problematik, saya bahkan tidak tahu harus memulai dari mana," ucap wanita itu dalam kolom komentar pada postingan Instagram milik Sophie.
"Hari perempuan internasional adalah hari untuk merayakan feminisme di persimpangan dan mengakui langkah panjang yang dijalani perempuan menuju kesetaraan, sembari menyadari keberadaan wanita yang penuh kebencian dan individu yang menyebut dirinya wanita dalam kehidupan sehari-hari. Ini BUKAN hari tentang pria," sebutnya.
Sophie pun menanggapi kritikan itu dengan penjelasan. "Baiklah, sekarang kita terlibat percakapan. Tujuan kita adalah kesetaraan gender, dan memperjuangkan hal itu tentu membutuhkan pria dan wanita bekerja bersama -- membesarkan anak laki-laki dan anak perempuan kita untuk membuat perbedaan, bergandengan tangan. Ini soal mengakui bahwa kita seharusnya menjadi mitra dalam perjalanan ini," jelas ibu tiga anak ini.
#IWD2017
A post shared by Sophie Grégoire Trudeau (@sophiegregoiretrudeau) on Mar 7, 2017 at 5:13pm PST
(nvc/ita)