Dilaporkan media lokal Jepang, Nikkan Spa! seperti dikutip pada Senin (6/3/2017), pria Jepang bernama Joji ini diketahui tinggal seorang diri di sebuah apartemen dengan dua kamar di kawasan Kanagawa, Jepang. Pria berusia 50-an tahun ini merupakan mantan pegawai pabrik perakitan mobil.
Temuan jenazah Joji ini berawal saat pemilik apartemen yang disewanya, curiga karena uang sewa tak kunjung dibayar. Saat mendatangi unit apartemen Joji, si pemilik apartemen mendapati keberadaan sejumlah besar tumpukan majalah porno juga kliping foto-foto porno di dalamnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nikkan Spa! menyebut penyebab kematian Joji dipastikan karena serangan jantung. Tidak diketahui kapan tepatnya Joji terkena serangan jantung. Namun saat jenazahnya ditemukan, sebut Nikkan Spa!, Joji diketahui sudah tewas sekitar beberapa bulan sebelumnya. Sedangkan media internasional lainnya, seperti The Sun dan Mirror.co.uk menyebut temuan jenazah Joji ini terjadi 6 bulan setelah kematiannya.
Baca juga: Pria Jepang Tewas 'Terkubur' Majalah Porno Seberat 6 Ton
Dari pemberitaan media-media sebelumnya, penyebab kematian Joji simpang-siur. Ada yang melaporkan Joji meninggal tertimpa tumpukan koleksi majalah pornonya. Namun ada pula yang menyebut Joji menderita serangan jantung sebelum ditemukan tewas tertimpa koleksi majalah pornonya.
Keberadaan jasad Joji tidak diketahui dengan cepat karena kertas dari majalah dan kliping porno itu menyerap dan menyembunyikan cairan tubuh dan bau busuk dari jenazah. Jenazah Joji disebut nyaris tinggal tulang saat ditemukan.
Foto-foto dari dalam apartemen Joji menunjukkan keberadaan tumpukan majalah dan kliping porno di hampir setiap sudut. Setelah dibersihkan dan ditimbang, koleksi majalah porno Joji itu mencapai berat 6 ton.
Kasus kematian Joji ini disebut otoritas setempat sebagai 'kematian karena kesepian', yang kerap menimpa para pria yang hidup sendirian hingga usia tua dan terlalu asyik dengan dunia mereka. Dalam kasus Joji, dia terobsesi dengan konten pornografi.
(nvc/ita)