Seperti dilaporkan media lokal Mesir, Ahram Online, Jumat (3/3/2017), bahwa putusan Mahkamah Kasasi Mesir yang dijatuhkan pada Kamis (2/3) waktu setempat ini bersifat final dan tidak bisa digugat lagi. Mubarak ditahan sembari menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Militer Maadi sejak tahun 2012.
Perjalanan kasus ini cukup panjang sebelum akhirnya mencapai akhir. Pada Juni 2012 lalu, Mubarak divonis penjara seumur hidup oleh pengadilan setempat, atas keterlibatannya dalam pembunuhan ratusan demonstran dalam kerusuhan yang berlangsung selama 18 hari pada Januari 2011. Kerusuhan itu melengserkan Mubarak dari kursi Presiden Mesir yang telah didudukinya selama 30 tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Namun pada Januari 2013, Mahkamah Agung Mesir mencabut vonis Mubarak dan memerintahkan persidangan ulang. Mahkamah juga memperkuat pencabutan dakwaan untuk terdakwa lainnya dalam kasus yang sama, termasuk Menteri Dalam Negeri era Mubarak, Habis El-Adly dan empat ajudannya.
Setahun kemudian atau pada November 2014, pengadilan Mesir yang menyidangkan ulang Mubarak, membebaskan mantan presiden itu dan terdakwa lainnya dari dakwaan. Pengadilan beralasan putusan awal pada tahun 2011 untuk mendakwa Mubarak kurang landasan hukum.
Pada Kamis (2/3) pekan ini, pengacara Mubarak, Farid El-Deeb, menyerukan kepada pengadilan untuk segera membebaskan Mubarak. Dia berargumen bahwa pengadilan telah membebaskan El-Adly dan para ajudannya dari dakwaan yang sama.
![]() |
Sejak lengser pada tahun 2011, Mubarak menjalani persidangan atas sejumlah kasus pidana dengan berbagai dakwaan. Namun dia hanya menerima satu vonis untuk satu dakwaan korupsi.
Pada Januari 2016, Mahkamah Kasasi memperkuat vonis 3 tahun penjara untuk Mubarak dan kedua anaknya atas dakwaan korupsi yang dijuluki 'gugatan istana kepresidenan'. Dalam kasus ini, Mubarak dan anak-anaknya didakwa menggunakan uang negara untuk merenovasi besar-besaran properti pribadi. Saat vonis itu dijatuhkan, kedua anak laki-laki Mubarak telah mendekam di penjara selama lebih dari 3 tahun, sehingga mereka dibebaskan.
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini