Duta Besar Korut untuk Malaysia Kang Chol mengecam penyelidikan yang sedang dilakukan Malaysia terhadap kematian Jong-Nam. Dalam pernyataannya, dia menuding Malaysia 'bersekongkol dan bermain dengan kekuatan eksternal' dalam penyelidikan kasus ini. Pernyataan itu merujuk pada Korsel.
Baca juga: Pembunuhan Jong-Nam, Korut Tuduh Malaysia Berkolusi dengan Korsel
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak masuk akal dan menyesatkan," ujar seorang pejabat Kementerian Unifikasi Korsel.
"Komentar utusan (Korut) itu soal Korea Selatan merupakan klaim tidak masuk akal yang bahkan tidak layak ditanggapi," imbuh pejabat yang enggan disebut namanya itu.
Baca juga: Korut Tuduh Ada Persekongkolan, Malaysia: Itu Sangat Menghina
Jong-Nam (46) tewas usai diserang dua pelaku wanita di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) pada 13 Februari lalu. Dia tewas saat dalam perjalanan ke rumah sakit setempat.
Otoritas Malaysia menyebut Jong-Nam datang ke Malaysia pada 6 Februari dengan menggunakan paspor Korut atas nama Kim Chol. Penyebab kematiannya belum diumumkan secara resmi oleh otoritas Malaysia. Laporan autopsi juga belum dirilis ke publik.
Sejauh ini empat orang telah ditangkap terkait kasus ini. Mereka adalah seorang wanita Vietnam bernama Doan Thi Huong (28), seorang wanita Indonesia bernama Siti Aisyah (25), seorang pria Korut bernama Ri Jong-Chol (47) dan seorang pria Malaysia bernama Muhammad Farid Jallaludin (26).
Baca juga: Korut Ragukan Penyelidikan Soal Kim Jong-Nam, Ini Kata PM Najib
Kepolisian Malaysia masih memburu tujuh orang lainnya, termasuk empat pria Korut yang dilaporkan kabur dari Malaysia pada hari kejadian.
(nvc/ita)