Direkrut Sebulan Lalu, Aisyah Dibayar US$ 100 untuk Video Lelucon

Direkrut Sebulan Lalu, Aisyah Dibayar US$ 100 untuk Video Lelucon

Ray Jordan - detikNews
Sabtu, 18 Feb 2017 21:34 WIB
Foto: Dok. Istimewa
Jakarta - Siti Aisyah dan Doan Thi Huong menjadi tersangka pembunuhan kakak tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un, Kim Jong-Nam di Malaysia. Siti dan Doan diketahui direkrut oleh orang yang diduga sebagai agen sejak 3 bulan lalu.

Berdasarkan lansiran dari The Star yang mengutip China Press, Sabtu (18/2/2017), kedua wanita itu diduga direkrut oleh seorang pria yang merupakan agen khusus untuk melaksanakan tugas mematikan sejak tiga bulan lalu.

China Press melaporkan pria misterius yang diyakini mata-mata tersebut, sudah mengetahui Doan Thi Huong sekitar tiga bulan yang lalu di Malaysia. Pria itu membawa Doan ke beberapa perjalanan luar negeri, termasuk ke Vietnam yang merupakan kota kelahiran Doan. Selain itu, Doan juga diajak ke Korea Selatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Pria itu kemudian memperkenalkan Doan dengan empat orang pria yang kini masih dicari polisi terkait dengan kasus pembunuhan itu.

Pria tersebut juga telah mengenal Siti Aisyah sekitar sebulan yang lalu, tetapi, Aisyah dan Doan baru diperkenalkan baru-baru ini. Kedua perempuan tersebut diminta untuk ikut dalam syuting video 'prank' terhadap korban.

Kedua wanita tersebut mengaku mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan akan menyebabkan masalah, karena mereka pikir kejadian itu seharusnya hanya menjadi bahan lelucon.

Keduanya juga diketahui telah melakukan latihan berkali-kali untuk adegan yang diyakini akan direkam sebagai video lelucon itu, dan mereka mampu melaksanakan prosesnya dengan mahir.

Laporan tersebut juga mengatakan bahwa Siti Aisyah ditugasi menggunakan sapu tangan untuk menutupi wajah Kim Jong-Nam, sementara Doan Thi Huong diberikan alat suntikan.

China Press juga melaporkan Siti Aisyah mengaku dibayar US$ 100 untuk melakukan adegan 'lelucon' tersebut. (jor/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads