Wanita Terkait Pembunuhan Kakak Kim Jong-Un Berasal dari Serang

Wanita Terkait Pembunuhan Kakak Kim Jong-Un Berasal dari Serang

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 16 Feb 2017 11:31 WIB
Kim Jong Nam di Bandara Beijing, China, dalam foto tahun 2007 (Kyodo/via REUTERS)
Kuala Lumpur - Kepolisian Malaysia menyebut wanita kedua yang ditangkap terkait kematian saudara tiri Kim Jong-Un memegang paspor Indonesia dengan nama Siti Aishah. Berdasarkan paspor itu, polisi Malaysia menyebut wanita itu berasal dari Serang, Banten.

Dalam pernyataannya, seperti dilansir media Malaysia, The Star, Kamis (16/2/2017), Kepala Kepolisian Malaysia, Inspektur Jenderal Tan Sri Khalid Abu Bakar, menyebut wanita kedua itu ditangkap pada Kamis (16/2) dini hari, sekitar pukul 02.00 waktu setempat.

"Berdasarkan paspornya, dia berasal dari Serang di Indonesia," sebut Khalid.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia diidentifikasi berdasarkan rekaman CCTV di bandara dan sedang sendirian saat ditangkap," imbuhnya.



Baca juga: Satu Lagi Wanita Ditahan Terkait Kematian Saudara Tiri Kim Jong-Un

Khalid tidak menyebut apakah kepolisian Malaysia telah memastikan keaslian paspor Indonesia yang dibawa wanita itu. Hanya disebut paspor itu mencantumkan nama Siti Aishah sebagai pemiliknya, dengan tanggal kelahiran 11 Februari 1992.

Tidak dijelaskan lebih lanjut oleh Khalid soal lokasi penangkapan tersangka kedua ini.

Tersangka pertama, yang juga berjenis kelamin wanita, ditangkap di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) pada Rabu (15/2) waktu setempat, saat akan terbang. Identitas tersangka pertama tidak dirilis ke publik.

Namun wanita itu kedapatan membawa dokumen perjalanan asal Vietnam, dengan nama Doan Thi Huong. Dokumen itu menyebut, wanita itu lahir di Nam Dinh, Vietnam pada Mei 1988. Tidak diketahui pasti keaslian dokumen itu.

Baca juga: Wanita Kedua yang Ditangkap Berpaspor Indonesia

Kim Jong-Nam (46) yang merupakan kakak tiri Kim Jong-Un tewas di Malaysia pada Senin (13/2) waktu setempat. Diduga dia diserang dua wanita agen Korut saat berada di KLIA saat akan terbang ke Macau, menemui keluarganya.

Kepolisian Malaysia menyebut, Jong-Nam mengaku pusing setelah merasa ada seseorang yang menyergapnya dari belakang. Dugaan sementara menyebut Jong-Nam tewas diracun. Namun otoritas Malaysia masih menyelidiki penyebab kematiannya.

(nvc/ita)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads