"Mereka para murtad harus tahu, ini baru dimulai kepada mereka hakim tirani yang penilaiannya tidak adil... Mereka akan menerima hukuman berat," tulis pernyataan ISIS yang dilansir Reuters, Kamis (9/2/2017).
Pelaku pengeboman juga sudah teridentifikasi. Pelaku diketahui atas nama Abu Bakr Altajiki yang rekam jejaknya adalah kelompok militan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Juru bicara Gedung Putih Sean Spicer menyebut, bom bunuh diri itu adalah serangan pengecut. Dia mengatakan, peristiwa ini menegaskan kembali bahwa AS akan tetap mendukung pemerintahan Afghanistan.
"Ini menegaskan kembali dukungan kami kepada pemerintah Afghanistan," ujar Sean.
Bom bunuh diri ini terjadi pada pada Selasa (7/2) waktu setempat, saat para pegawai MA akan menaiki bus untuk pulang ke rumah. 22 orang tewas dan 41 orang luka-luka dalam peristiwa tersebut. (rvk/irm)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini