Penelitian ini dilakukan di Taman Primata Apenheul dekat puast kota Apeldoorn, Belanda. Primata yang menjadi objek penelitian akan ditunjukan gambar primata lain untuk evaluasi respons dari netral ke agresif ketika diperlihatkan foto primata lain.
"Setelah melihat foto, kera yang diuji akan ditujukkan untuk menekan tombol di layar. Dari sini kita mengukur kadar reaksi emosi dari kera," kata penjaga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apenheul ingin mengetahui bagaimana respons orang utan betina jika diperlihatkan gambar-gambar dalam tablet yang akan menujukkan kecenderungan rasa suka terhadap pasangan potensialnya," tulis salah satu koran lokal De Stentor.
Dari penelitian tersebut akhirnya ditemukan bagaimana seekor primata menujukkan respons terhadap pasangan. Primata memiliki bahasa sendiri untuk mengungkapkan rasa emosi terhadap primata lain.
"Studi menunjukan bahwa primata memberikan perhatian terhadap pasangan-pasangannya. Kita sekarang mengetahui, sebagai contoh bahwa seekor primata menggunakan bahasa tubuh untuk memperkenalkan emosi," jelas peneliti.
Tetapi penelitian untuk orang utan ini tertahan setelah seekor primata muda, Samboja, merusak sebuah tablet ketika menunjukan pasangan yang cocok.
(azf/bag)