Dikatakan Musa Ahmad yang bekerja untuk militer Nigeria dalam memerangi kelompok radikal Boko Haram, insiden itu terjadi pada Selasa (31/1) sekitar pukul 11.30 waktu setempat di Banki, negara bagian Borno, dekat perbatasan Kamerun.
"Seorang anak perempuan yang usianya sekitar 10 tahun datang ke barak militer dan mencoba menyeberangi jalan menuju kamp pengungsi," ujar Ahmad seperti dikutip kantor berita AFP, Selasa (31/1/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia melakukannya dan bahan peledak ditemukan terikat ke tubuhnya. Tiba-tiba dia menarik pemicu bom dan meledak," jelas Ahmad.
Dikatakan Ahmad, tak ada orang lain yang terluka dalam insiden itu. Disebutkan Ahmad, ini merupakan insiden serupa kedua kalinya di kamp pengungsi tersebut dalam beberapa pekan terakhir.
Sebelumnya pada 18 Januari lalu, seorang wanita muda dan seorang remaja putra ditembak ketika mereka menolak berhenti untuk diperiksa di luar kamp pengungsi tersebut. Keduanya kemudian meledakkan diri.
Otoritas setempat menyatakan, upaya pengeboman tersebut merupakan cara Boko Haram untuk mencoba melakukan pembalasan setelah operasi militer Nigeria melawan Boko Haram di wilayah tersebut. Boko Haram kerap menggunakan wanita muda dan anak-anak sebagai pengebom bunuh diri untuk menargetkan tempat-tempat ramai, seperti masjid, pasar dan stasiun bus.
(ita/ita)