ABG 16 Tahun Diperkosa dan Direkam Video, Publik Haiti Marah

ABG 16 Tahun Diperkosa dan Direkam Video, Publik Haiti Marah

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 27 Jan 2017 12:18 WIB
Ilustrasi (detikcom/Edi Wahyono)
Port-au-Prince - Video pemerkosaan seorang remaja berusia 16 tahun memicu kemarahan publik Haiti. Remaja perempuan itu diperkosa bergiliran oleh sekelompok pria.

Seperti dilansir AFP, Jumat (27/1/2017), tindak pemerkosaan itu terjadi 4 Januari lalu dan tidak dilaporkan kepada kepolisian, hingga akhirnya video pemerkosaan itu beredar luas di internet, pekan ini. Pemerkosaan terjadi di wilayah Petionville, dekat ibu kota Port-au-Prince.

Video berdurasi 3 menit itu direkam oleh salah satu pelaku. Kemunculan video itu memicu perdebatan sengit di masyarakat soal banyaknya praktik kekerasan terhadap wanita yang tidak berujung hukuman via pengadilan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada Kamis (26/1) waktu setempat, kepolisian Haiti menangkap 12 orang terkait kasus ini. Tersangka yang ditangkap dilaporkan berusia antara 16-44 tahun. Tak diketahui pasti ada berapa pelaku yang memperkosa korban.

Kepolisian menyebut, lima pria lainnya masih diburu polisi. Kelima pria itu disebut sebagai pelaku utama yang memperkosa korban.

Dua Senator Haiti dan kantor jaksa Port-au-Prince menawarkan imbalan US$ 7.500 (Rp 100 juta) untuk setiap informasi yang mengarah pada penangkapan pelaku yang masih buron.

Kasus ini memunculkan perdebatan soal praktik kekerasan yang marak di Haiti. Laporan tahun 2012 oleh divisi HAM pada misi penjaga perdamaian PBB di Haiti menyebut kekerasan terhadap wanita, termasuk pemerkosaan, menjadi masalah sistemis di Haiti.

Dalam laporan tahun berikutnya, PBB menyebut dari 62 kasus pemerkosaan yang dilaporkan ke polisi dalam periode 3 bulan di ibu kota Port-au-Prince, tidak ada satu pun yang berakhir di persidangan.

(nvc/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads