Seperti dilansir Reuters, Kamis (26/1/2017), boneka Trump setinggi 60 cm itu, memiliki rambut pirang dan berbalutkan kimono emas-hitam. Boneka itu dipamerkan di toko boneka Kyugetsu bersama tiga boneka lainnya, yang salah satunya merupakan Gubernur Tokyo Yuriko Koike.
Boneka-boneka itu dipamerkan ke publik menjelang perayaan Hari Perempuan atau 'Hinamatsuri' yang jatuh pada 3 Maret mendatang. Hinamatsuri bertujuan untuk merayakan kesehatan dan kebahagiaan anak perempuan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Setiap tahunnya, Kyugetsu yang juga merupakan perusahaan pembuat boneka 'hina' di Jepang akan memilih sosok paling berpengaruh untuk dibuat versi boneka, sebagai bagian dari koleksi mereka.
"Ada pembahasan soal komentar menghina dari dia (Trump) soal wanita, tapi kami membuat boneka ini dengan harapan dia akan membuat dunia lebih baik, termasuk dalam rasa hormat (terhadap wanita)," sebut Wakil Presiden Senior Kyugetsu, Yokoyama Hisatoshi.
Namun orang-orang tampaknya tidak setuju dengan pilihan Kyugetsu membuat boneka Trump. Debbie Walker, seorang turis AS yang sedang berkunjung ke toko itu, menyebut boneka Trump tidaklah pantas. "Iya, dia bukan untuk wanita atau anak kecil, jadi saya tidak mendukungnya," ujarnya.
![]() |
Pengunjung Kyugetsu lainnya, Saori Baba, mengharapkan agar Trump berhenti melontarkan komentar menghina soal wanita. "Saya pikir pernyataan seksisnya di publik, memberikan kesan bahwa kami, wanita, dianggap rendah. Saya harap dia tidak lagi berkomentar seperti itu di publik," ucapnya.
Tahun lalu, Kyugetsu membuat boneka Hillary Clinton, mantan Menteri Luar Negeri AS yang juga capres Partai Demokrat yang menjadi rival Trump dalam pilpres AS tahun lalu. Boneka Hillary yang mengenakan kimono merah, juga ikut dipamerkan bersama boneka Trump.
Boneka-boneka ini akan dipamerkan di toko Kyugetsu hingga 3 Maret mendatang.
![]() |