Korban Tewas Akibat Salju Longsor di Italia Bertambah Jadi 14 Orang

Roma - Korban tewas akibat salju longsor di Italia bertambah menjadi 14 orang. Jumlah korban jiwa bertambah setelah lima jasad korban dievakuasi dari puing-puing hotel yang tertimbun longsoran salju.

Disampaikan brigade pemadam kebakaran nasional Italia, seperti dilansir Reuters, Selasa (24/1/2017), lima jasad korban, yang terdiri dari tiga jasad pria dan dua jasad wanita, ditemukan beberapa jam sebelum keluarga korban menggelar pemakaman untuk korban tewas lainnya.

Foto: Vigili del Fuoco/Handout via REUTERS

Sejauh ini baru 11 orang yang berhasil diselamatkan dari antara puing-puing Hotel Rigopiano yang ada di kawasan taman nasional Gran Sasso. Beberapa korban selamat berhasil bertahan hidup selama dua hari di bawah timbunan salju dan puing hotel.

Petugas penyelamat juga berhasil menyelamatkan tiga ekor anak anjing berusia 7 minggu dari ruang pemanas (boiler room) hotel yang ambruk. Temuan ini sempat memunculkan kembali harapan ditemukannya korban selamat dalam insiden ini.

Foto: Vigili del Fuoco/Handout via REUTERS

Hingga kini sedikitnya 15 orang masih dinyatakan hilang, setelah salju yang longsor akibat gempa bumi kuat menerjang bangunan hotel empat lantai itu pada 18 Januari lalu.

Otoritas setempat berjanji untuk mengkaji respons aparat tanggap darurat dalam menangani bencana alam ini. Sebuah pengadilan setempat di kota Pescara juga telah memulai penyelidikan terhadap hal tersebut.

Foto: Vigili del Fuoco/Handout via REUTERS

Pengkajian ini terkait laporan media lokal yang merilis email dari manajer hotel tertanggal 18 Januari lalu kepada sejumlah otoritas setempat. Email itu berisi permohonan bantuan untuk membersihkan jalanan agar para tamu hotel bisa dievakuasi usai gempa melanda kawasan tersebut.

"Klien kami merasa terteror oleh getaran gempa," demikian bunyi potongan email yang dikirim sebelum longsor terjadi. Namun entah apa yang terjadi, tidak ada bantuan yang datang. Hingga akhirnya longsor terjadi, bantuan tak juga datang.

Operator layanan hotline untuk urusan darurat juga dianggap tidak menanggapi serius laporan warga setempat. "Operator tidak mempercayai saya," tutur Quintino Marcella, seorang pemilik restoran setempat yang mengaku melapor kepada otoritas setempat via hotline, setelah salah satu pegawainya ikut terjebak di hotel yang tertimbun salju.

Akibat hal ini, operasi penyelamatan baru dimulai selang 2,5 jam kemudian. Tim penyelamat pertama baru mencapai lokasi longsor sekitar 11 jam setelah longsor terjadi, dengan menggunakan alat ski karena jalanan tidak bisa dilalui kendaraan.

(nvc/ita)