Seperti dilansir Reuters, Rabu (18/1/2017), Colo yang merupakan gorila jenis western lowland ini, ditemukan mati di dalam kandangnya di Columbus Zoo and Aquarium, Ohio, pada Selasa (17/1) pagi waktu setempat. Colo lahir di kebun binatang yang sama pada 22 Desember 1956 lalu.
Kurang dari sebulan lalu, pihak kebun binatang merayakan ulang tahun Colo ke-60. Beberapa minggu sebelumnya, atau pada 3 Desember 2016, Colo menjalani operasi pemindahan tumor ganas di bawah lengannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Peters menyatakan, tidak ada pertanda Colo tidak sehat sebelum dia ditemukan mati di kandangnya. Sekitar 13 ribu pengunjung datang ke kebun binatang untuk melihat Colo pada Senin (16/1) yang merupakan hari libur Hari Martin Luther King Jr.
"Ada antrean pengunjung. Dia (Colo) berinteraksi dengan pengunjung sepanjang hari," terang Peters.
Colo yang namanya berasal dari nama kota Columbus di Ohio, memiliki 3 anak dan 16 cucu serta 12 cicit. Jasad Colo akan dikremasi dan abunya akan dikuburkan di lokasi yang tidak dirahasiakan di Columbus Zoo. Penyebab kematian Colo masih dalam proses autopsi.
Saat ini hanya ada sekitar 350 gorila dari berbagai spesies yang tersebar di berbagai kebun binatang di AS. Kemudian, diperkirakan ada 150 ribu hingga 250 ribu gorila jenis western lowland yang hidup di alam liar. Gorila termasuk dalam daftar hewan langka karena habitatnya yang terus berkurang, perburuan liar yang marak dan rawan pada penyakit.
(nvc/nwk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini