Juru bicara organisasi medis Medecins Sans Frontieres (MSF) menyatakan seperti dilansir kantor berita Reuters, Rabu (18/1/2017), sedikitnya 52 orang tewas dan 120 orang lainnya luka-luka dalam serangan udara itu.
"Setidaknya 52 orang tewas dan 120 orang luka-luka," ujar Tim Shenk, juru bicara MSF. "Tim medis dan operasi organisasi ini di wilayah tersebut tengah bersiap merawat para pasien yang dievakuasi," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Jenderal Lucky Irabor, komandan militer wilayah setempat, insiden itu terjadi di Kala Balge, sebuah distrik yang mencakup Rann.
Sementara itu juru bicara Komite Palang Merah Internasional (ICRC) menyatakan, enam staf ICRC Nigeria tewas dan 13 orang lainnya luka-luka dalam serangan udara pada Selasa, 17 Januari waktu setempat itu.
Kamp pengungsi yang dibombardir Angkatan Udara Nigeria tersebut berisi warga yang meninggalkan rumah-rumah mereka dikarenakan serangan Boko Haram. Serangan-serangan para militan Boko Haram telah menewaskan lebih dari 15 ribu orang sejak tahun 2010 dan memaksa sekitar 2 juta orang meninggalkan rumah mereka.
(ita/ita)