Otoritas Bahrain pada Minggu, 15 Januari waktu setempat mengeksekusi tiga aktivis antirezim Bahrain: Sami Mushaima, Abbas Jamil Tahir al-Sami' dan Ali Abdulshahid al-Singace atas dugaan keterlibatan mereka dalam serangan bom tahun 2014. Eksekusi itu juga menuai kemarahan publik Bahrain yang menggelar aksi-aksi demo untuk mengecamnya.
"Dengan langkah tidak adil ini, pemerintah Bahrain sekali lagi menunjukkan pihaknya tidak mencari solusi damai dan jalan keluar dari krisis Bahrain," tutur juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Bahram Qassemi seperti dilansir media Iran, Press TV, Senin (16/1/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikatakan Qassemi, badan-badan HAM dan komunitas internasional telah memprotes kurangnya transparansi dalam persidangan ketiga warga Bahrain yang tidak adil itu.
Eksekusi ketiga warga Bahrain tersebut telah memicu aksi-aksi demo di desa-desa Diraz, Bani Jamra dan Sanabis. Pada Minggu (15/1), aparat Bahrain mencoba membubarkan demonstran dengan menembakkan gas air mata dan peluru karet. Akibatnya sejumlah demonstran terluka. Pasukan Bahrain juga mencegah masyarakat melakukan prosesi pemakaman bagi ketiga orang yang dieksekusi tersebut.
(ita/ita)