Pakai Foto Gadis Cantik, Hamas Berhasil Retas HP Tentara Israel

Pakai Foto Gadis Cantik, Hamas Berhasil Retas HP Tentara Israel

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 12 Jan 2017 16:37 WIB
Ilustrasi (AFP Photo/Hazem Bader)
Tel Aviv - Telepon pintar milik puluhan tentara Israel berhasil diretas oleh kelompok Hamas. Peretasan ini dilakukan anggota Hamas dengan berpura-pura menjadi gadis muda yang menarik di media sosial.

Dituturkan pejabat militer Israel yang enggan disebut namanya, seperti dilansir AFP, Kamis (12/1/2017), anggota Hamas memanfaatkan 'jebakan madu', yakni dengan menggunakan akun Facebook palsu dan memasang foto gadis muda yang memikat untuk berkomunikasi dengan tentara Israel via grup jejaring sosial.

Para anggota Hamas itu membujuk tentara-tentara Israel untuk terlibat percakapan panjang. Dalam percakapan panjang itu, tentara-tentara diyakinkan untuk mengunduh aplikasi palsu, yang memungkinkan Hamas mengambil kendali atas telepon genggam alias HP mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pejabat militer Israel ini tidak menyebut jumlah pasti tentara Israel yang telepon genggamnya diretas Hamas. Namun dilaporkan kebanyakan tentara Israel berpangkat rendah, yang menjadi korban peretasan Hamas ini.

Di sisi lain, pejabat militer Israel ini juga tidak menjelaskan bagaimana militer Israel memastikan bahwa pihak di balik peretasan itu adalah Hamas, kelompok yang menguasai Jalur Gaza. Pihak Hamas belum bisa dimintai komentar terkait hal ini.

"Musuh tahu bahasa anak muda dan memasang virus yang bisa mengendalikan telepon puluhan tentara (Israel)," ujar pejabat Israel itu.

Ditambahkan pejabat Israel yang enggan disebut namanya, seperti dilansir Reuters, Hamas paling tertarik mengumpulkan informasi soal pergerakan militer Israel, serta persenjataan dan pasukan Israel di wilayah Gaza. Peretasan ini terbongkar saat para tentara mulai melaporkan aktivitas online mencurigakan dan menemukan puluhan identitas palsu di jejaring sosial.

Pejabat Israel itu menyebut bahwa dampak nyata dari peretasan ini tergolong terbatas dan virus itu telah ditangani. Namun militer Israel memutuskan untuk mengungkap insiden ini ke publik, untuk memperingatkan potensi bahaya media sosial pada tentara Israel. "Potensi ancaman yang ada, bisa berubah menjadi ancaman nyata bagi keamanan Israel," tutur pejabat Israel itu.

"Kami akan menyebarkan dan mengecam profil-profil palsu Hamas, menerapkan aturan yang lebih ketat untuk para tentara yang menggunakan jejaring sosial dan melatih para personel militer untuk bereaksi atas serangan sebelum terlambat," imbuhnya.

(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads