Pelaku Penembakan di Gereja Kulit Hitam AS Resmi Divonis Mati

Pelaku Penembakan di Gereja Kulit Hitam AS Resmi Divonis Mati

Rita Uli Hutapea - detikNews
Kamis, 12 Jan 2017 10:31 WIB
Dylann Roof (Foto: REUTERS/Charleston County Sheriff's Office/Handout via Reuters)
South Carolina, - Hakim federal Amerika Serikat secara resmi menjatuhkan hukuman mati kepada Dylann Roof, pelaku penembakan massal di gereja di South Carolina pada 2015. Ini dilakukan setelah dewan juri pada Selasa (10/1) waktu setempat sepakat menyatakan Roof dihukum mati.

Sebelum vonis mati dijatuhkan pada Rabu (11/1) waktu setempat, lebih dari 30 orang berbicara di pengadilan untuk mengenang para korban Roof dan menyampaikan kesedihan mereka akibat aksi penembakan brutal oleh pemuda berumur 22 tahun itu.

Seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (12/1/2017), Roof hanya duduk diam, memandang lurus ke dinding ruang pengadilan, saat keluarga dan teman-teman para korban melontarkan kemarahan padanya. Sebagian lainnya tak kuasa menahan tangis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sikap Roof yang hanya diam tersebut membuat kesal para anggota keluarga korban. "Melihat Anda duduk di sana setiap hari dan tak pernah meminta maaf.... itu menyakitkan," ujar Gayle Jackson, anggota keluarga dari seorang korban berumur 87 tahun, Susie Jackson. "Saya berdoa agar Anda masuk ke neraka," cetusnya.

Namun sejumlah anggota keluarga korban lainnya menyatakan mengampuni perbuatan keji Roof yang merupakan penganut supremasi kulit putih.

Roof menembakkan setidaknya 77 peluru dalam serangan mematikan di gereja bersejarah kulit hitam Emanuel African Methodist Episcopal di pusat kota Charleston pada 17 Juni 2015. Sembilan jemaat gereja tewas dalam insiden itu. Kepolisian setempat telah menyatakan insiden tersebut sebagai kejahatan karena kebencian.

Gereja Emanuel AME merupakan salah satu gereja terbesar dan tertua bagi warga kulit hitam di wilayah tersebut. Gereja yang selesai dibangun pada tahun 1891 itu dianggap sebagai gedung yang sangat bersejarah.

Penembakan bermotif rasis ini mengingatkan pada pengeboman di gereja Afrika-Amerika di Birmingham, Alabama, yang menewaskan empat anak perempuan pada tahun 1960-an silam. (ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads