.webp)
Video berdurasi 20 detik yang berasal dari CCTV bandara itu, dirilis situs berita hiburan AS, TMZ, pada Sabtu (6/1) waktu setempat dan dilansir Reuters, Senin (9/1/2017). Terlihat dalam video bagaimana pelaku mengambil pistol dari pinggangnya dan melepas tembakan pada orang-orang di sekitarnya.
Pelaku awalnya berjalan dengan tenang di antara penumpang lain yang baru turun dari pesawat. Di tangan kiri, pelaku yang mengenakan baju biru lengan panjang itu membawa tas dan jaket. Tangan kanan pelaku terlihat bergerak ke dalam baju dan mengeluarkan benda dari pinggang, yang ternyata pistol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tanpa memberi peringatan, pelaku menodongkan pistol semi-otomatis 9 mm ke sisi kanannya dan melepas tembakan. Target penembakan tidak terlihat dalam CCTV. Lokasi penembakan berada di dalam gedung Bandara Fort Lauderdale, tepatnya di area pengambilan bagasi Terminal 2.
Saat penembakan terjadi, orang-orang yang terekam video itu terlihat kaget dan panik sembari berusaha berlindung semampu mereka. Beberapa berlari menjauh, beberapa langsung tiarap di lantai dan ada yang bersembunyi di belakang troli maupun papan iklan yang ada di dekat mereka.
TMZ tidak menjelaskan bagaimana mereka mendapatkan rekaman video itu. Hanya disebutkan TMZ bahwa pihaknya dipilih untuk menunjukkan adegan beberapa detik saat penembakan dan kepanikan terjadi.
Baca juga: Kepanikan Penumpang dan Serangan 'Star Wars' di Bandara Florida
Pelaku yang diidentifikasi sebagai seorang veteran militer AS bernama Esteban Santiago (26), telah ditangkap otoritas AS. Setelah kehabisan amunisi, Santiago berbaring di lantai dengan merentangkan tangan dan kakinya, lalu menyerahkan diri kepada deputi sheriff yang mendekatinya.
Santiago akan disidang di pengadilan federal Fort Lauderdale pada Senin (9/1) waktu setempat. Dalam kasus ini, Santiago terancam hukuman mati atau penjara seumur hidup, jika dinyatakan bersalah atas beberapa dakwaan federal, termasuk melakukan tindak kekerasan di bandara.
"Santiago mulai menembaki, menargetkan kepala korban hingga dia kehabisan amunisi," demikian pernyataan jaksa AS setempat, Wifredo Ferrer, seperti dilansir AFP. Motif penembakan ini belum diketahui pasti. Otoritas setempat menyatakan tidak mengesampingkan motif terorisme dalam kasus ini.
Baca juga: Pelaku Penembakan di Florida Veteran Perang Irak
Kepada polisi, Santiago mengaku telah merencanakan serangan ini dan sengaja membeli tiket sekali jalan ke Florida dari rumahnya di Alaska. Pistol yang dibawa Santiago mendapat izin untuk dibawa ke dalam pesawat dan dimasukkan dalam keadaan kosong tanpa peluru ke dalam barang bawaannya di kabin pesawat. Dia diduga mengisi peluru saat berada di toilet usai mendarat dan kemudian melepas tembakan di bandara.
(nvc/ita)
