Seperti dilansir AFP, Senin (9/1/2017), hujan salju diperkirakan semakin berkurang pada Minggu (8/1) waktu setempat, namun suhu udara di kota Istanbul masih tergolong dingin tidak seperti biasanya. Suhu udara ini diperkirakan akan bertahan sepanjang minggu ini.
Dampak dari salju tebal ini, otoritas setempat berupaya keras membersihkan salju yang memenuhi Bandara Internasional Ataturk. Akibat salju ini, maskapai penerbangan Turkish Airlines (THY) terpaksa membatalkan lebih dari 600 penerbangan, termasuk seluruh penerbangan domestik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Pemimpin eksekutif THY, Bilal Eksi, menyebut lebih dari 10 ribu calon penumpang dari luar wilayah yang hendak ke Istanbul namun terhambat salju, diinapkan di sejumlah hotel. Sedangkan 5 ribu calon penumpang di Istanbul yang tidak bisa terbang, diinapkan di hotel setempat.
"Kami bekerja untuk memastikan para penumpang tidak menderita dalam situasi sulit ini," ucap Bilal Eksi menanggapi berbagai keluhan bernada kemarahan dari para calon penumpang yang terjebak salju.
Bilal Eksi menyebut, gangguan penerbangan ini disebabkan oleh kurangnya slot lepas landas dan mendarat di Bandara Ataturk, di tengah salju tebal. Eksi menyebut, hanya ada 172 lepas landas dan 209 pendaratan yang dijadwalkan pada Minggu (8/1) waktu setempat.
![]() |
Padahal biasanya, Bandara Ataturk bisa mengakomodasi 1.500 pendaratan dan lepas landas setiap harinya.
Otoritas kota Istanbul mengerahkan 1.300 kendaraan dan 7 ribu personel untuk membersihkan salju tebal di jalanan. Pengelola sistem kereta metro dan trem terus berupaya keras menangani persoalan operasional di tengah salju tebal.
Namun dengan semakin berkurangnya angin kencang dan meningkatnya jarak pandang, operasi kapal feri dan lalu lintas di Selat Bosphorus telah kembali seperti semula setelah sempat dihentikan.
![]() |