"Kita tahu identitas pelaku serangan. Menurut berbagai informasi, dia adalah pendukung Daulah Islamiyah (nama lain ISIS)," ucap PM Netanyahu saat mengunjungi lokasi serangan di Kota Tua, Yerusalem, seperti dilansir Reuters dan CNN, Senin (9/1/2017).
Foto: REUTERS/Ronen ZvulunPM Netanyahu saat mengunjungi lokasi serangan truk maut |
"Kita tahu ada rentetan serangan teror dan cukup mungkin ada keterkaitan di antara serangan-serangan itu, dari Prancis, Berlin (Jerman) dan sekarang Yerusalem," imbuhnya merujuk pada serangan truk maut di Nice, Prancis dan Berlin beberapa waktu lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: 4 Orang Tewas Akibat Serangan Truk Warga Palestina di Yerusalem
Serangan truk maut itu menewaskan empat orang yang semuanya tentara Israel, terdiri atas tiga kadet dan satu perwira. Tiga di antaranya berjenis kelamin perempuan. Keempat korban tewas berusia 20-an tahun. Sekitar 17 tentara lainnya luka-luka dalam insiden ini dan dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis.
"Sekelompok tentara baru turun dari bus dan mereka masih mengatur barang bawaan mereka saat teroris mengambil kesempatan, menabrakkan truknya ke kelompok itu. Kemudian faktanya, pelaku memundurkan truk dan berusaha menabrak tentara itu lagi hingga suara tembakan terdengar dan teroris ditembak dan tewas di lokasi," terang juru bicara kepolisian Israel, Micky Rosenfeld.
Foto: REUTERS/Ronen ZvulunPetugas forensik memeriksa lokasi serangan truk maut |
Meskipun pelaku diketahui mendukung ISIS, Rosenfeld menegaskan sejauh ini belum ada sel teror ISIS yang terdeteksi di Israel. "Tidak ada potensi sel ISIS yang aktif di sini di Israel," tegasnya kepada CNN.
Baca juga: Gedung Putih Kutuk Serangan Truk di Yerusalem yang Tewaskan 4 Orang
(nvc/ita)












































Foto: REUTERS/Ronen Zvulun
Foto: REUTERS/Ronen Zvulun