"Tindakan pengecut seperti itu tidak dapat dibenarkan, dan kami mengajak semua untuk mengirim pesan yang jelas dan tegas bahwa terorisme tidak boleh ditoleransi," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional Ned Price dalam sebuah pernyataan seperti dilansir AFP, Senin (9/1/2017).
Sebuah truk yang dikemudikan warga Palestina menabrak sejumlah tentara Israel di sebuah tempat wisata di Yerusalem pada Minggu (8/1) waktu setempat. Empat orang meninggal dan 17 lainnya mengalami luka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wakil Presiden AS Joe Biden melalui akun Twitter-nya ikut mengecam aksi tersebut.
"Saya sangat mengutuk serangan teroris pengecut hari ini di Yerusalem dan berdoa bagi para korban meninggal, luka, dan keluarga mereka," tulis Biden.
Dilansir Reuters, Senin (9/1), Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengunjungi lokasi kejadian. Dia mengatakan pelaku adalah pendukung ISIS.
"Kita tahu identitas penyerang. Menurut semua tanda-tanda dia adalah pendukung ISIS," ujarnya seperti dilansir kantor berita Reuters, Senin (9/1/2017). (rna/dkp)











































